REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Buruh akan menggelar Konvensi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) untuk memastikan dukungan yang akan diberikan pada Pemilu 2024 mendatang. Sudah ada empat nama yang direkomendasikan berdasarkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Buruh untuk dibahas di dalam konvensi pada Juni 2023 mendatang itu.
"Konvensi, ancer-ancer ya, Rakernas memutuskan konvensi Partai Buruh tentang Capres dan Cawapres bulan Juni 2023," ujar Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/1/2023).
Menurut Said, keempat nama capres yang sudah direkomendasikan untuk mengikuti konvensi merupakan hasil penyaringan pandangan umum dari 38 provinsi dan 442 kabupaten/kota yang hadir dalam rakernas.
Dia kemudian memastikan, apabila sudah dipastikan dukungan akan diberikan kepada sosok tertentu, maka Partai Buruh akan mendukungnya sekuat tenaga.
"Kalau mereka tidak (mau ikut konvensi), kita tidak mau. Jangan main-main. Partai Buruh kalau sudah kerja, kawan-kawan tahu. Kami kerja tanpa mahar-mahar dan upeti. Tolong dicatat itu. Tidak ada mahar dan upeti. Sekali diputuskan, bekerja all out. Itu Partai Buruh," kata jelas Said.
Partai Buruh merekomendasikan empat nama yang akan diajukan ke dalam Konvensi Capres dan Cawapres Partai Buruh, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Said Iqbal, dan Najwa Shihab. "Ganjar Pranowo 15 provinsi mengusulkan. Kemudian Anies Baswedan enam provinsi mengusulkan," ujar Said.
Dia menjelaskan, nama Ganjar dan Anies menjadi dua nama capres yang memang sudah beredar di publik. Sementara dua capres lain yang direkomendasikan oleh peserta Rakernas Partai Buruh akan menjadi capres alternatif, yang membutuhkan upaya uji materi ketentuan presidential treshold terlebih dahulu untuk menjadikannya nol persen.
"Dua capres alternatif dengan syarat tadi, yaitu Said Iqbal 14 provinsi mengusulkan. Kemudian yang kedua, ini luar biasa Partai Buruh sangat menghormati perempuan, yaitu Najwa Shihab didukung tiga provinsi," tutur Said.
Said menjelaskan, ketiga nama lain selain dirinya belum pasti akan mengikuti Konvesi Capres dan Cawapres Partai Buruh. Pihaknya akan bertanya terlebih dahulu soal kesediaan mereka menghadiri konvensi yang akan pihaknya gelar tersebut. Jika bersedia, maka nanti keputusan pemberian dukungan akan dilakukan pada saat konvensi tersebut.
"Kita akan datang nanti ke Mbak Najwa, kita akan datang ke Pak Ganjar, kita akan datang ke Pak Anies. Ini lho rekomendasi Partai Buruh apakah bapak-bapak ibu-ibu bersedia untuk mengikuti konvensi Partai Buruh," jelas dia.