REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kementerian Agama (Kemenag) bersama dengan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) membangun kehidupan sosial dan kemanusiaan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Saya mengajak untuk menjadikan ajaran dan nilai agama sebagai inspirasi dalam membangun kehidupan sosial dan kemanusiaan," kata Kepala Kanwil Kemenag Sulut H Sarbin Sehe, di Manado, beberapa hari lalu.
Sarbin mengatakan sekaligus membangun kolaborasi dan sinergitas dengan tokoh dan Lembaga Agama di Sulawesi Utara.
Di hadapan para tokoh agama Konghucu Kakanwil mengatakan boleh berbeda agama, tetapi harus menyadari bahwa nilai-nilai agama senantiasa mengajarkan kebaikan untuk saling peduli antara sesama manusia sebagai ciptaan Tuhan.
"Itulah nilai inspirasi agama bagi kita semua, meskipun berbeda agama, suku dan budaya," ungkap Kakanwil.
Kakanwil menambahkan agama sebagai inspirasi mengandung makna sebagai sumber kebaikan yang menggerakkan umat beragama berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan bagi sesama manusia.
"Almarhum Gus Dur pernah berujar, jika kamu berbuat baik untuk orang lain, orang tidak akan pernah bertanya apa agamamu. Itulah inspirasi agama yang harus menjadi pedoman bagi kita semua untuk berbuat baik," kata Kakanwil yang juga sebagai salah satu Ketua PBNU ini.
Mantan Kakanwil Kemenag Maluku Utara ini mengajak semua tokoh agama Konghucu untuk sama-sama berkolaborasi dan bersinergi untuk membangun Indonesia masa depan melalui gerakan moderasi beragama.
"Melalui cara pandang dan cara bersikap kita yang moderat dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat, dipastikan bangsa kita akan tetap eksis karena nilai kebangsaan harus diperkuat dengan nilai keagamaan, keduanya saling menopang demi kejayaan bangsa Indonesia ke depan," kata Kakanwil.
Pihaknya menyampaikan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada Ketua Matakin Sulut dan pengurus yang hadir atas penerimaan dan kebersamaan yang terjalin sambil mengucapkan selamat mempersiapkan tahun baru Imlek yang akan jatuh pada tanggal 22 Januari 2023 nanti.
Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Sulut Yano Bagie dan Ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia (Makin) Manado Heintje Lintong juga berterima kasih kepada Kakanwil karena merasa dihargai dan diperhatikan.