REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sembilan imigran etnis Rohingya di Pidie, Aceh, kabur dari tempat penampungan sementara di gedung Mina Raya Gampong Luen, Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie. Camat Padang Tiji, Asriadi di Pidie, Selasa (28/2/2023), mengatakan, sembilan imigran Rohingya kabur dari camp itu berjenis kelamin laki-laki dengan cara memanjat dinding kamar mandi.
"Kejadian tersebut diketahui saat petugas melakukan absen di tempat penampungan pada pagi hari tadi," kata Asriadi.
Ia mengatakan, infonya mereka kabur memanjat dinding kamar mandi yang berada di belakang gedung dan lari ke sawah dan semak semak kebun warga Padang Tiji, sehingga perlu adanya CCTV di area tempat penampungan tersebut biar terpantau. Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, membenarkan kejadian tersebut dan sekarang petugas polisi masih melakukan pencarian terhadap sembilan imigran yang kabur tersebut.
"Mereka diperkirakan hilang atau tidak berada di camp pada Senin (27/2/2023) malam," kata Imam Asfali.
AKBP Imam mengatakan, untuk saat ini terus melakukan pencaharian dengan melibatkan puluhan personel dan juga bantuan pihak terkait serta masyarakat setempat. "Masyarakat yang mengetahui keberadaan para imigran itu untuk segera melaporkan ke kami untuk ditindaklanjuti," katanya.
Sebelumnya, para imigran Rohingya ini juga sempat kabur dari gedung Mina Raya namun gagal karena berhasil di tangkap oleh polisi dan sempat di Mapolres Pidie pada bulan lalu. Sebelumnya, puluhan imigran tersebut terdampar di Pantai Ujong Pie. Setelah itu, mereka langsung dibawa ke lokasi penampungan sementara di SMP Negeri 2 Curei.