Senin 03 Apr 2023 18:52 WIB

Curhat Rafael Alun Trisambodo, dari Jatuh Miskin Hingga Kesulitan Makan

Rafael Alun sempat curhat mengakui keadaannya kini jatuh miskin dan kesulitan makan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Bilal Ramadhan
Eks Pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo mengenakan rompi tahanan saat dihadirkan dalam konferensi pers pengumuman penahanan tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (3/4/2023). Rafael Alun sempat curhat mengakui keadaannya kini jatuh miskin dan kesulitan makan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Eks Pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo mengenakan rompi tahanan saat dihadirkan dalam konferensi pers pengumuman penahanan tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (3/4/2023). Rafael Alun sempat curhat mengakui keadaannya kini jatuh miskin dan kesulitan makan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa bulan belakangan, nama Rafael Alun Trisambodo masih menjadi sorotan publik terkait sejumlah hal. Pekan lalu, ia resmi menjadi tersangka kasus gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mantan kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan itu dituduh menerima gratifikasi dalam bentuk uang. Dalam wawancara eksklusifnya dengan salah satu media, Ayah Mario Dandy berkeluh mengenai kondisi keluarganya. Curhatannya pun sempat ramai di lini masa media sosial Twitter.

Baca Juga

Dikutip dari wawancara media nasional dan unggahan sejumlah warganet di Twitter, Rafael mengaku hidupnya telah berubah sejak kasus putranya yang menganiaya David Ozora. Dia juga mengaku jatuh miskin dan tidak bisa makan.

"Sekarang saya tidak punya uang, uang di rumah Rp 45 juta diambil, disita, saya sudah mohon (untuk tidak dibawa), kita mau bayar THR, tetap (dibawa), hidup sudah terbalik," ucap Rafael dikutip dari lini masa Twitter, Senin (3/4/2023).