Rabu 31 May 2023 18:18 WIB

Pasukan Perdamaian NATO Pasang Kawat Berduri dan Siaga Di Depan Balai Kota Zvecan Kosovo

Ketegangan meningkat usai wali kota etnis Albania terpilih di daerah mayoritas Serbia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Seorang prajurit kontingen Austria dari Pasukan penjaga perdamaian internasional NATO di Kosovo (KFOR) memasang pagar kawat berduri di depan gedung kotamadya di Zvecan, Kosovo, 31 Mei 2023.
Foto: EPA-EFE/GEORGI LICOVSKI
Seorang prajurit kontingen Austria dari Pasukan penjaga perdamaian internasional NATO di Kosovo (KFOR) memasang pagar kawat berduri di depan gedung kotamadya di Zvecan, Kosovo, 31 Mei 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, ZVECAN -- Penjaga perdamaian NATO berdiri di belakang kawat berduri ketika pengunjuk rasa mengibarkan bendera Serbia di luar balai kota Zvecan, Kosovo utara. Kerusuhan telah mendorong NATO mengirim pasukan tambahan untuk mencegah potensi kekerasan.

Pada Senin (29/5/2023) terjadi bentrokan di Zvecan. Sebanyak 30 orang tentara dan 52 pengunjuk rasa terluka. NATO mengatakan, mereka akan mengirim 700 tentara tambahan ke Kosovo untuk meningkatkan misinya yang berkekuatan 4.000 orang.  Tidak diketahui kapan tentara tambahan itu akan tiba.  Tentara Polandia berjaga di balai kota di Zvecan pada Rabu (31/5/2023).

Baca Juga

Kerusuhan regional telah meningkat setelah pemilihan pada April yang diboikot oleh Serbia. Hal ini mempersempit jumlah pemilih menjadi 3,5 persen. Kandidat etnis Albania memenangkan pemilu dan mengamankan posisi sebagai wali kota.

Wali kota etnis Albania itu dilantik pekan lalu. Wali kota tersebut sempat dicegat oleh demonstran Serbia ketika akan memasuki gedung balai kota pada Senin.