Sabtu 01 Jul 2023 15:58 WIB

Kesabaran MUI dan Sikap Tak Kooperatif Panji Gumilang Al Zaytun

Panji Gumilang tak berkomitmen membuka dialog dengan MUI

Red: Nashih Nashrullah
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang menyapa jurnalis saat tiba di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023). Panji Gumilang memenuhi panggilan tim investigasi bentukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Hal tersebut guna mengklarifikasi sejumlah isu kontroversial yang kini tengah viral terkait pondok pesantren di Indramayu tersebut.
Foto:

Oleh : KH Arif Fahrudin, Wakil Sekretaris Jenderal MUI

Jika Panji Gumilang masih bersikukuh tidak bersedia berdialog untuk tabayun dengan MUI, maka MUI mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya dan tidak mudah terindoktrinasi atau  terprovokasi dengan pemikiran dan penafsiran keagamaan kontroversial model Panji Gumilang.

Umat Islam hendaknya tetap berpegang teguh dengan ajaran keislaman moderat (wasathiyah) yang teduh dari para alim ulama, kyai, ustadz yang selama ini telah dipegangi oleh khalayak umat Islam ahlus sunnah wal jamaah.

MUI sudah tepat untuk mendukung penuh langkah-langkah pemerintah dalam hal ini Menkopolhukam yang telah diminta oleh Wakil Presiden untuk segera menyelidiki dengan seksama dan transparan terhadap hal-hal yang bersifat pelanggaran hukum terkait Panji Gumilang.

Di waktu bersamaan, MUI dan Kementerian Agama fokus mengurai dan bekerja pada domain keagamaan yang dinilai masuk ranah penyimpangan, penodaan maupun penistaan agama. 

Misalnya terkait kontroversi Perempuan menjadi Khatib Jumat  dengan jamaah laki-laki, Allah SWT tidak paham bahasa Indramayu, Alquran adalah ucapan Rasulullah, pergi haji cukup di Al-Zaytun, model penafsiran Alquran secara serampangan, dan isu-isu santer lainnya tentang penipuan dan pemerasan berkedok doktrin agama demi keuntungan material Panji Gumilang.

Hal ini sebagai bentuk tanggungjawab keumatan dan keagamaan MUI dalam melindungi umat dari paparan pemikiran keislaman yang menyimpang (himayatul ummah 'anil afkaril bathilah).

Selanjutnya pihak-pihak yang merasa dirugikan Panji Gumilang hendaknya juga dilibatkan secara aktif untuk menyampaikan keluhan dan pengalamannya terkait sepak terjang Panji Gumilang di Al-Zaytun sehingga informasi dan referensi Tim Peneliti MUI semakin komprehensif dan representatif dalam mengeluarkan rekomendasinya kepada MUI. 

Selanjutnya, MUI meminta Panji Gumilang untuk menarik ucapannya di suatu wawancara media televisi swasta, yang menstigma MUI sebagai lembaga teroris karena ada oknum pengurusnya pernah ditangkap akibat kasus terorisme.

Baca juga: Masuk Islam, Zilla Fatu Putra Umaga Pegulat WWE Ini Beberkan Alasannya yang Mengejutkan

 

Tudingan Panji Gumilang tersebut tidak berdasar dan masuk kategori pencemaran nama baik MUI karena tidak sesuai dengan fakta hukum dimana peristiwa penangkapan oknum pengurus MUI dalam kasus terorisme itu murni urusan oknum pribadi yang bersangkutan. Tidak ada hubungannya dengan institusi MUI.

Kita doakan agar Panji Gumilang menyadari kesalahannya tersebut dan meminta maaf kepada MUI. Jika itu tidak dilakukan, MUI dapat melaporkannya ke aparat penegak hukum sebagai pelajaran penegakan hukum. 

Di waktu yang sama, semua pihak hendaknya tetap menjunjung tinggi azas proporsional dan profesional yaitu dapat menahan diri, tidak terburu nafsu, tidak mudah terburu-buru menuduh sesat atau kafir terhadap sesama umat Islam selama seorang Muslim tersebut masih berpegang pada rukun Islam dan rukun Iman, kecuali sudah ada bukti atau fakta nyata dan kuat akan kesesatannya tersebut.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement