REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI sebagai induk holding BUMN Jasa Survei atau IDSurvey berkomitmen untuk Menggerakkan Indonesia Maju, salah satunya melalui penyelenggaraan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Sertifikasi Kantin Halal pada 3 Juli 2023 bertempat di Lapangan Kantor Pusat BKI.
BKI menginisiasikan program sertifikasi kantin halal bagi pedagang kantin yang belum memiliki sertifikat halal. Inisiatif ini dilaksanakan guna mendukung UMKM Indonesia khususnya pedagang makanan dan minuman sehingga para UMKM dapat mengembangkan bisnisnya, meraih kepercayaan konsumen serta menandakan higenis. Dalam sertifikasi halal ini, BKI bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menerbitkan sertifikat halal dan rekan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dari PT Sucofindo.
“IDSURVEY terus berkomitmen untuk berkolaborasi guna pertumbuhan ekonomi melalui program-program yang dapat meningkatkan penjualan pada sektor UMKM demi terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Harapannya melalui sertifikasi halal ini dan program TJSL berkelanjutan lainnya dapat memajukan perekonomian Indonesia yang maju dan sejahtera melalui usaha UMKM," kata Kepala Unit Tanggung Jawab Sosial BKI, Rudy Sunaryadi, seperti dilansir pada Kamis (13/7/2023).
Program unggulan sertifikasi halal yang dilaksanakan BKI tidak hanya memfasilitasi sertifikat halal saja, melainkan pelaksanaan workshop guna pemahaman halal di industri UMKM dapat diterima oleh pelaku usaha. Telah dilaksanakan workshop halal pada 5-6 Juni 2023 dan workshop lain yang akan datang.
BKI sendiri diketahui mampu menyumbang dividen kepada negara pada tahun buku 2022 mencapai Rp127 miliar sehingga mencatatkan kinerja positif bagi perusahaan yang pada Sabtu (1/7/2023) genap berusia 59 tahun.
Direktur Utama IDSurvey Arisudono mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan BKI yang telah bekerja keras memberikan pelayanan yang terbaik dari jasa Testing, Inspection dan Certification (TIC) kepada bangsa Indonesia, 59 tahun terakhir.
"Selama 59 tahun BKI hadir untuk melayani negeri dan terus berinovasi untuk kemajuan layanan TIC tidak terlepas dari peran segenap pegawai dan pemangku kepentingan,” ujar dia, demikiam dilansir dari Antara.