Selasa 18 Jul 2023 20:30 WIB

Neraca Dagang Surplus, Kemenkeu: Jadi Keseimbangan Eksternal di Tengah Pelemahan Global

Surplus neraca perdagangan tercatat sebesar 3,45 miliar dolar AS

Rep: Novita Intan/ Red: Lida Puspaningtyas
Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kemenkeu, Febrio Kacaribu
Foto: dokpri
Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kemenkeu, Febrio Kacaribu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah menilai neraca perdagangan per Juni 2023 yang mencatatkan surplus menunjukkan kuatnya posisi keseimbangan eksternal Indonesia di tengah tren pelemahan global. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia per Juni 2023 mencatatkan surplus sebesar 3,45 miliar dolar AS, dengan ekspor sejumlah 20,61 miliar dolar AS dan impor sejumlah 17,15 miliar dolar AS.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan pemerintah akan berupaya untuk mempertahankan kinerja positif dari neraca perdagangan Indonesia.

“Kinerja neraca perdagangan Indonesia yang tetap mencatatkan surplus menunjukkan posisi keseimbangan eksternal Indonesia yang tetap kuat di tengah tren pelemahan pertumbuhan global, termasuk moderasi harga komoditas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (18/7/2023).

Maka demikian, total surplus perdagangan Indonesia secara kumulatif sejak Januari hingga Juni 2023 mencapai 19,93 miliar dolar AS. Adapun capaian tersebut menandakan surplus neraca perdagangan Indonesia telah terjadi selama 38 bulan berturut-turut.

“Perkembangan kinerja ekonomi global yang menunjukkan tren pelemahan serta harga komoditas yang masih fluktuatif ini akan terus kami pantau, agar dampaknya terhadap laju ekspor dapat terus dimitigasi,” ujar Febrio.

Secara kumulatif hingga Juni 2023, total surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar 19,93 miliar dolar AS atau lebih rendah sekitar 5,06 miliar dolar AS atau sekitar 20,24 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement