Hampir tidak ada segelintir orang yang muncul di Masjid Sadar Bazaar, di mana biasanya ratusan orang sholat setiap Jumat. Dua kendaraan patroli polisi dikerahkan di pintu masuk masjid, serta setidaknya 20 personel berjaga di sekelilingnya
Pria yang bekerja di Sektor 27, Tarique Ahsan, berusaha pergi ke sebuah lapangan di Sektor 29 untuk sholat Jumat. Namun sesampainya di lokasi, dia menemukan tempat itu kosong.
“Dari kantor saya, itu tempat terdekat untuk sholat Jumat. Kami bertiga akhirnya kembali ke tempat kerja dan sholat di sana bersama beberapa rekan lainnya,” ucap dia.
Pemilik toko di pasar Sadar, Rehmu Khan, mengatakan dia pergi ke Rajiv Chowk eidgah untuk sholat bersama dua orang lainnya. Polisi senior dan petugas administrasi terlihat hadir di tempat itu, tetapi tidak ada yang menghentikan mereka.
Pria lain yang bekerja di sebuah perusahaan swasta, Sehzad Hussain, mengatakan dia pergi ke taman untuk sholat bersama tiga rekannya. Namun, sesampainya di lokasi mereka malah menemukan seorang pria mengenakan syal oranye.
“Situasi masih tegang dan kami tidak mau mengambil risiko, jadi kami pergi,” kata Hussain.
Komisaris polisi Gurugram, Kala Ramachandran, mengatakan tidak ada gangguan di kota tersebut. Sebuah tim telah dikerahkan dengan pakaian preman dan seragam, untuk memeriksa aktivitas di sekitar masjid.
Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar
Namun, para pemimpin kelompok sayap kanan mengatakan mereka tidak akan mengizinkan sholat dilaksanakan di tempat terbuka. Bajrang Dal mengatakan pihaknya akan terus mencermati area terbuka, untuk memastikan tidak ada sholat yang dilakukan.
“Kami siap untuk menghentikan sholat di depan umum. Mulai sekarang, kami tidak akan mengizinkan sholat di tempat terbuka,” ucap anggota Bajrang Dal, Kulbhushan Bhardwaj.
Masjid Jama Anjuman di Sektor 57 juga membatalkan sholat jumat berjamaah yang biasanya mereka lakukan. Masjid ini dibakar pada Selasa lalu, yang mana wakil ulama Hafiz Saad dibunuh oleh massa.
Sumber: hindustantimes