Selasa 26 Sep 2023 16:19 WIB

Khutbah Jumat di Masjid Baru Serawak akan Gunakan Bahasa Inggris

Hal ini akan membuat lebih banyak orang memahami khutbah terutama orang non-Melayu.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Ar Rahman Malaysia
Foto: About Islam
Masjid Ar Rahman Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Sarawak Datuk Patinggi Tan Sri Abang Johari Openg mengatakan sebuah masjid baru akan dibangun di Jalan Simpang Tiga. Di masjid baru nanti, khutbah Jumat akan dilakukan menggunakan bahasa Inggris.

Ia mengatakan hal ini akan serupa dengan Masjid Al-Falah di Orchard Road Singapura yang selama ini menggunakan bahasa Inggris dalam melakukan khutbah kepada jamaahnya.

Baca Juga

“Segera kami akan membangun masjid baru di dekat Mata Air. Sudah ada masjid di sana. Kami akan membangun kembali masjid yang ada, tanah di sebelahnya telah dibebaskan untuk keperluan perluasan masjid," kata Abang Johari, dilansir dari Malay Mail, Selasa (26/9/2023).

“Kami akan meminta Departemen Agama Islam agar khutbah pada sholat Jumat di sana dilakukan dalam bahasa Inggris. Hal ini akan membuat lebih banyak orang memahami khutbah terutama orang non-Melayu yang beragama Islam dan tidak fasih berbahasa Melayu, tetapi lebih mahir berbahasa Inggris," tambahnya.

Di Singapura, terdapat masjid yang tidak jauh dari Hotel Ascott di mana khutbahnya berbahasa Inggris. Abang Johari juga mengatakan jumlah Muslim di Sarawak telah meningkat, dengan statistik 2020 dari Departemen Statistik Malaysia (DoSM) menunjukkan Muslim di Sarawak kini berjumlah 34 persen dari populasi.

“Dulu sekitar 27 sampai 28 persen, sekarang menjadi 34 persen artinya jumlahnya meningkat. Ada yang masuk Islam karena menikah, ada pula yang masuk Islam secara sukarela karena sudah mempelajari agama tersebut," katanya.

"Pusat Informasi Islam di Jalan Ong Tiang Swee memainkan peran penting karena siapa pun yang ingin belajar lebih banyak tentang agama dapat melakukannya di sana,” katanya saat menutup lomba Marhaban tingkat negara bagian yang diselenggarakan Persatuan Nasional Melayu Sarawak (PKMS) di sebuah hotel di sini tadi malam.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement