Rabu 15 Nov 2023 10:22 WIB

Bantahan KPU Atas Anggapan Nomor Urut Paslon Capres-Cawapres Hasil Setting-an

Diketahui nomor urut paslon capres-cawapres sesuai dengan nomor parpol pendukung.

Red: Andri Saubani
Tiga pasangan Capres dan Cawapres memegang plakat nomer urut usai pengundian di KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023)malam.
Foto:

Agenda pengundian nomor urut pasangan capres-cawapres dalam Pilpres 2024 berlangsung di Kantor KPU RI di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat pada Selasa (14/11/2023) malam berlangsung semarak. Sorak-sorai para pendukung ketiga pasangan capres-cawapres menggema di Kantor KPU. 

Pantauan Republika, para pendukung pasangan capres-cawapres berbondong-bondong ke kantor KPU dari sekira pukul 17.30 WIB. Mereka mengenakan pakaian yang senada di tiap pendukung capres-cawapres.

Pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' rata-rata menggunakan pakaian berwarna putih, pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD menggunakan pakaian hitam dan kombinasi putih, sementara itu pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengenakan seragam cukup variatif sesuai warna lambang partai. 

Para pendukung capres-cawapres memenuhi area lapangan Kantor KPU. Mereka mendendangkan jargon masing-masing sebagai bentuk dukungan pada paslon pilihannya. 

Satu per satu pasangan capres-cawapres datang ke Kantor KPU. Pasangan Prabowo-Gibran lebih dulu hadir pada sekira pukul 18.40 WIB. Disusul oleh pasangan Anies-Imin pada sekira pukul 18.50 WIB. Kemudian yang terakhir adalah pasangan Ganjar-Mahfud pada sekira pukul 18.57 WIB. 

Para paslon lantas masuk ke dalam gedung KPU sekira satu jam. Saat menunggu acara dimulai, para pendukung paslon terus bersorak-sorai mendendangkan jargon dan mengungkapkan teriakan dukungan. 

Meski kantor KPU dijatuhi hujan gerimis, kemeriahan tak dapat dibendung. Kemudian pada sekira pukul 20.00 WIB, acara pun dimulai. Para paslon hadir bersama dengan sejumlah ketua partai politik pengusung dan pendukung. 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَمِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ مَنْ اِنْ تَأْمَنْهُ بِقِنْطَارٍ يُّؤَدِّهٖٓ اِلَيْكَۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ اِنْ تَأْمَنْهُ بِدِيْنَارٍ لَّا يُؤَدِّهٖٓ اِلَيْكَ اِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَاۤىِٕمًا ۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْا لَيْسَ عَلَيْنَا فِى الْاُمِّيّٖنَ سَبِيْلٌۚ وَيَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
Dan di antara Ahli Kitab ada yang jika engkau percayakan kepadanya harta yang banyak, niscaya dia mengembalikannya kepadamu. Tetapi ada (pula) di antara mereka yang jika engkau percayakan kepadanya satu dinar, dia tidak mengembalikannya kepadamu, kecuali jika engkau selalu menagihnya. Yang demikian itu disebabkan mereka berkata, “Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang buta huruf.” Mereka mengatakan hal yang dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.

(QS. Ali 'Imran ayat 75)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement