Untuk diketahui, kepolisian setidaknya telah memintai keterangan terhadap 12 orang. Langkah ini bertujuan untuk mengungkap kasus tersebut lebih jelas termasuk masalah utang korban.
"Tetapi banyak yang tidak tahu menahu. Kemudian yang kedua, belum ada yang terima chat, SMS bernada teror kayak gitu juga tidak ada. Handphone korban juga belum ditemukan," ujarnya.
Adapun perihal hasil visum dua korban perempuan, pihaknya masih belum menerima secara resmi dari pihak rumah sakit. Namun demikian, aparat selalu berusaha dan mendorong RS untuk mengeluarkan hasil visum secepatnya.
Sebelumnya, peristiwa dugaan bunuh diri terjadi di sebuah rumah kontrakan di Dusun Boro Bugis RT 03 RW 10, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Ketiga orang ditemukan meninggal merupakan pasangan suami istri WE (44) dan S (40), serta seorang anak perempuan ARE (12).
Kronologi peristiwa bunuh diri diketahui...