REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Selma Blair telah menonaktifkan akun media sosial X (sebelumnya bernama Twitter). Hal ini diduga kuat terjadi setelah Blair menuliskan komentar bernuansa islamofobia hingga mendapat banyak reaksi dari warganet.
Blair dianggap islamofobia setelah mengomentari video Instagram perwakilan AS Rashida Tlaib, yang dibuat bersama Michael Rapaport dan Debra Messing. Dalam komentarnya yang sekarang telah dihapus, Blair mengatakan bahwa "Islam telah menghancurkan negara-negara Muslim lalu (orang Islam) datang ke AS dan merusak akal masyarakat".
Komentar Blair dianggap kontroversial dan cenderung islamofobia. Tak lama, bintang Cruel Intentions itu kemudian menghapus komentarnya, di mana ia juga beropini tentang konflik Israel-Hamas.
Blair awalnya mengomentari video Instagram yang menampilkan seorang pria bernama Abraham Hamra yang mendukung kebijakan imigrasi anti-Arab yang baru disahkan oleh Kongres AS. Blair menulis komentar bahwa dia berterima kasih kepada pria tersebut sekaligus meminta semua "orang jahat pendukung teroris" harus dideportasi.
"Terima kasih banyak. Deportasi semua orang jahat pendukung teroris ini," tulis Blair dalam komentarnya, dikutip dari AceShowbiz, Selasa (13/2/2024).
Tidak hanya itu, Blair melanjutkan komentarnya dengan menulis bahwa Islam telah menghancurkan negara-negara Muslim dan kemudian bisa menghancurkan pikiran orang di negara lain. Selain itu, ia terkesan menuduh orang Islam adalah pembohong dan kerap memutarbalikkan fakta.
Blair juga berharap orang Islam akan mendapatkan nasib yang buruk. Sontak warganet ramai-ramai menyerang Blair atas komentarnya tersebut.
"Menurut Selma Blair, saya adalah momok bagi Republik. Seorang penyelundup yang seharusnya tinggal di dunia Muslim yang terpencil yang dihuni orang-orang kotor," kata warganet.
"Dia yakin saya akan mengalami nasib buruk. Ini adalah orang yang diyakini @BritishVogue sebagai sebuah ikon," kata warganet yang lain tentang Blair yang belum lama ini tampil di sampul majalah Vogue di Inggris.
Ada yang menganggap Blair munafik dan standar ganda. Aktris yang menderita multiple sclerosis itu dikenal sebagai aktivis hak-hak disabilitas, namun justru malah anti-Palestina.
"Ada ribuan orang cacat fisik akibat luka parah dan amputasi akibat serangan terus-menerus dari Israel, jadi ini benar-benar aneh," kata warganet tersebut.
Blair juga disebut seorang islamofobia rasis. Dengan menutup komentarnya di Instagram, Blair juga dianggap pengecut.
"Karena seperti semua orang rasis lainnya, dia adalah seorang pengecut," kata warganet.