REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Deputi Menteri Pertahanan Rusia yang bertanggung jawab pembangunan militer ditahan atas dugaan menerima suap "skala-besar." Timur Ivanov merupakan pejabat paling tinggi yang terjerat kasus korupsi sejak perang Rusia di Ukraina.
Dalam pernyataan singkatnya, Selasa (23/4/2024) Komite Investigasi Rusia mengatakan Ivanov ditahan dan penyelidikan atas kasus sedang dilakukan. Undang-undang yang dikutip penyidik atas penangkapan Ivanov adalah menerima suap "dalam skala besar."
Pada 2022, lembaga swadaya masyarakat Yayasan Anti-Korupsi Rusia yang diketuai mantan oposisi Kremlin, Alexei Navalny menuduh Ivanov yang sudah menjabat selama delapan tahun dan keluarganya hidup mewah, tinggal di rumah mewah, melakukan liburan mewah dan memakai pakaian perancang terkenal.
Media Rusia melaporkan Ivanov bertanggung jawab proyek-proyek pembangunan besar untuk membangun kembali Kota Mariupol, Ukraina. Rusia membombardir dan merebut kota itu selama invasinya ke Ukraina.