Ahad 12 May 2024 14:10 WIB

Isak Tangis Sambut Kedatangan Korban Tewas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Tiga ambulans membawa jasad Mahesya Putra, Dimas Adiya, dan Intan Rahmawati.

Rep: Ali Mansur/ Red: Erik Purnama Putra
Suasana SMK Lingga Kencana, Kota Depok, Jawa Barat, Ahad (12/5/2024).
Foto: Republika/Ali Mansur
Suasana SMK Lingga Kencana, Kota Depok, Jawa Barat, Ahad (12/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak tiga jenazah korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana tiba rumah duka di Jalan Arif, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Ahad (12/5/2024) sekitar pukul 12.10 WIB. Kedatangan tiga jenazah disambut isak tangis sanak keluarga dan pelayat.

Sebanyak tiga ambulans yang datang dan masing-masing mengantar jenazah Mahesya Putra (18 tahun), Dimas Aditya (20), dan Intan Rahmawati (18). Karena memang rumah ketiga korban masih dalam satu gang, bahkan Dimas dan Intan bertetangga. Isak tangis pecah pun pada saat jenazah dikeluarkan dari mobil ambulans dibawa ke rumah duka masing-masing.

Baca: Bertemu Bus Kopassus, Bus Pandawa 87 Lawan Arah Pilih Mundur

Ari, salah satu perwakilan pihak keluarga dari almarhum Mahesa Putra menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan yang dilakukan oleh jenazah. Dia menyebut alhmarhum Mahesa bakal disholatkan secara bersamaan bersama dua korban lainnya di mushal terdekat. 

"Tiga keponakan kami akan disholatkan satu tempat di musala dan dimakamkan di satu tempat," kata Ari kepada Republika.co.id di lokasi.

Menurut Ari,  pengajian ketiga jenazah juga akan dilangsungkan di satu tempat bersama. Dia berharap semua warga Rangkapan Jaya Baru mendoakan ketiga korban agar dilapangkan kuburnya dan diterima amal ibadahnya. "Nanti pengajiannya di satu tempat. Tidak mungkin pengajian di tempat yang berbeda," ucap Ari.

Baca: Prabowo Baret Merah dan SBY Baret Hijau Saat Reuni Akabri 1971-1975

Kecelakaan maut itu berawal pada saat bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Kota Depok, sedang mengarah dari Bandung menuju Subang. Kemudian secara tiba-tiba oleng ke arah kanan dan menabrak mobil Feroza yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan sehingga bus terguling. 

Akibat kecelakaan itu sebanyak 60 orang menjadi korban, 11 di antaranya meninggal dunia dan sisanya mengalami luka berat dan ringan. Diduga karena adanya rem blong pada bus. Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Kampung Palasari Desa Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) pukul 18.45 WIB. 

Baca: Sosok Jenderal Sutanto yang Memiliki Kedekatan dengan Prabowo

Daftar nama 11 korban tewas

- Intan Rahmawati 18th (perempuan 18 tahun)

- Suprayogi (laki-laki 63 tahun)

- Desi Yulianti (perempuan 19 tahun)

- Dimas Aditya (laki-laki 20 tahun)

- Ahmad Fauzi (laki-laki 19 tahun)

- Intan Fauziah (perempuan 18 tahun)

- Nabila ayu lestari (17 tahun perempuan)

- Robiyatul Adawiyah (perempuan 19 tahun)

- Raka (laki-laki 21 tahun)

- Tyara (perempuan 18 tahun)

- Mahesa (laki-laki 18 tahun).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement