Rabu 15 May 2024 05:21 WIB

Pendapat dari Akademisi Hingga UAS Atas Polemik Salafi 'Kuasai' Masjid NU dan Muhammadiyah

Isu ini diyakini muncul ke permukaan buntut 'serangan' terhadap Ustadz Adi Hidayat.

Red: Andri Saubani
Jamaah Muslim Muhammadiyah melaksanakan shalat di Masjid Raya Uswatun Hasanah, Jakarta Barat. (ilustrasi)
Foto:

Ustadz Abdul Somad (UAS) juga menilai, kelompok Salafi kerap membid'ahkan orang yang berbeda pendapat dengan mereka. Ustadz Somad menjelaskan, salafi-wahabi tidak meyakini Qunut Shubuh dan basmalah jahr. Mereka juga tidak meyakini zikir dan doa bersama setelah sholat. Nahdlatul Ulama meyakini semua itu ada dalil-dalilnya, sebaliknya salafi-wahabi tidak meyakini dalil-dalil yang diyakini NU.

"Dalam beberapa hal, salafi-wahabi mirip dengan Muhammadiyah, mereka (salafi-wahabi) tidak pakai ushalli, basmalah sirr, tidak Qunut Shubuh, tidak zikir jahr bersama, tidak doa bersama setelah sholat, sehingga mereka (salafi-wahabi) lebih mudah masuk masjid Muhammadiyah daripada NU," kata Ustadz Somad kepada Republika, Selasa (14/5/2024).

Ihwal bagaimana Ustadz Somad melihat kelompok Salafi, menurutnya, kelompok salafi membid'ahkan orang yang berbeda pendapat dengan mereka. Kelompok Salafi juga memusyrikan orang yang bertawasul.

"Sholawat Badar dan Sholawat Nariyah itu tawassul, bagi mereka (kelompok salafi) yang mengamalkan Sholawat Badar dan Nariyah itu musyrik," jelas Ustadz Somad. 

Ustadz Somad mengatakan, mereka (kelompok Salafi) mengkafirkan aqidah Asy'ari yang mentakwilkan ayat mutasyabihat. 

Bagaimana sebaiknya masyarakat menyikapi fenomena kelompok Salafi, Ustadz Somad berpesan kepada umat agar belajar fiqih empat madzhab (mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali). Ustadz Somad menyampaikan, sudah menulis buku berjudul '99 Tanya Jawab Seputar Sholat' dan buku '37 Masalah Populer', serta buku-buku lainnya.

"Mengajari masyarakat dengan fiqih empat madzhab, masyarakat menjadi cerdas, tau banyak mazhab, tapi dalam pengamalan tetap mazhab Syafi'i," ujar Ustadz Somad.

Ustadz Somad juga berpesan kepada umat agar umat mengusahakan untuk mengaji dan membaca kitab dari Maghrib sampai Isya. Bisa membahas mengenai melafalkan niat, basmalah sirr, Qunut, zikir jahr, doa bersama dan lain sebagainya. Baca kitab-kitab, pengajarnya pakai power point agar bisa disederhanakan supaya mudah dimengerti, untuk mencerdaskan umat.

Hingga artikel ini diturunkan, Republika belum berhasil mendapatkan konfirmasi atau keterangan dari pihak atau kelompok yang selama ini mengakui sebagai kaum Salafi. Artikel akan segera diperbarui begitu konfirmasi didapatkan. 

photo
Mazhab fikih dalam Islam. - (DOk Rep)

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement