Rabu 03 Jul 2024 18:57 WIB

Banjir Impor Produk Israel ke Indonesia, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi Peringatkan Hukumnya

Impor produk Israel dinilai mencederai perjuangan Palestina

Rep: Eva Rianti/ Red: Nashih Nashrullah
Senjata (ilustrasi). Impor produk Israel dinilai mencederai perjuangan Palestina
Foto:

Namun, ternyata ada pihak di Indonesia yang masih mengimpor senjata dan amunisi dari Israel selepas serangan itu. Sepanjang Januari-April 2024, angka impornya naik dari periode yang sama tahun lalu menjadi 8.047 dolar AS. Dalam skala ekspor impor, angka itu bukan jumlah yang signifikan. Artinya, pengimpor bisa jadi adalah perorangan.

Dalam catatan BPS, Indonesia juga mendatangkan sejumlah barang Impor dari Israel selepas serangan berutal ke Gaza dimulai. Yang signifikan nilainya adalah Alat Permesinan dan Mekanik (HS 84).

Tahun ini, dari Januari-April nilai impornya tercatat sebesar 24,52 juta dolar AS. Angka ini melonjak dari periode yang sama tahun lalu yakni 1,87 juta dolar AS.

Mesin dan Peralatan Elektronik (HS 85) juga melonjak dari 942 ribu dolar AS pada Januari-April 2023 menjadi 1,24 juta dolar AS pada Januari-April 2024.

Komoditas yang juga banyak diimpor Indonesia dari israel adalah Perkakas dari Logam tak Mulia (HS 82). Pada Januari-April 2023 angkanya 1,78 juta dolar AS sedangkan pada Januari-April 2024 turun jadi 1,22 juta dolar AS.

Terlepas dari sentimen ketegangan politik, pengamat menilai bahwa dari segi kacamata perdagangan, produk negara Zionis memiliki sejumlah keunggulan.

“Barang-barang dari Israel kaitannya dengan persenjatan misalnya, kan selama ini memang kita ada urusan sudah lama, cuma memang kenapa beli di sana, di samping harganya kompetitif, produknya juga berkualitas tinggi,” kata Pengamat dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah saat dihubungi Republika,co.id, Senin (1/7/2024).

Trubus menyebut harga produk Israel yang kompetitif serta barangnya yang berkualitas tinggi itu, misalnya dibandingkan dengan produk-produk dari negara lain seperti Jepang ataupun Amerika Serikat (AS). Lalu, keunggulan lainnya adalah sumber daya manusia (SDM) atau human resources-nya yang unggul serta teknologi yang kuat.

“Israel juga mampu menjamin pasokan dan tidak terpengaruh gejolak dolar. Jadi memang pintar orang Yahudi soal data, komitmennya tinggi,” lanjutnya.

Saat disinggung mengenai langkah mencari substitusi dari produk-produk Israel, Trubus lantas mengatakan bahwa hal itu kembali kepada kemampuan negara kita dalam transaksi jual beli. Menurutnya, sejauh ini Indonesia belum mampu untuk membeli produk-produk yang lebih mahal daripada dari Israel.

“Kalau cari dari substitusinya, harganya lebih mahal, kan kita juga enggak mau kan? Apalagi sekarang dengan nilai rupiah yang terus merosot kan kita enggak mau. Istilahnya Israel ini kebijakannya lebih konsisten secara kesinambungan, jadi tidak terpengaruh gejolak,” terangnya.

photo
Tumbangnya Narasi Israel - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement