Selasa 16 Jul 2024 12:14 WIB

Pernah Dipecat Firli, Ini Alasan Giri Kini Ikut Seleksi Capim KPK

Giri Suprapdiono adalah mantan direktur Penyidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Giri Suprapdiono
Foto:

Keempat, Giri meyakini eks pegawai KPK yang jadi korban Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) mempunyai harapan besar bisa mengembalikan nama baik KPK. Giri diketahui diberhentikan dari KPK akibat pemberlakuan TWK era kepemimpinan Firli Bahuri, sebuah tes yang sudah dinyatakan melanggar HAM oleh Komnas HAM dan telah terbukti maladministrasi oleh Ombudsman RI.

"Kita menjaga nama baik dan kepercayaan publik. Menjaga harapan publik tetap ada, menolak pupus asa. Kita masih dipercaya publik," ujar Giri.

Berikutnya, Giri menyadari tahun 2024 merupakan fase kritis KPK karena pergantian pemerintah, parlemen dan pimpinan KPK. "Saatnya kita menjadi bagian perbaikan," ucap Giri.

Terakhir, Giri menyinggung IPK (indeks persepsi korupsi) Indonesia perlu dipulihkan. Sejak revisi UU KPK tahun 2019, nilai IPK menurun drastis dari 40 ke 34. "Kita butuh 'IPK rebound' dengan mencegah korupsi, mendidik budaya anti korupsi secara benar dan efektif," ucap Giri.

Diketahui, Panitia Seleksi (Pansel) mengungkapkan total Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas (Capim-Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mendaftar hingga hari terakhir pendaftaran 15 Juli 2024 mencapai 525 orang.

Jumlah pendaftar Capim sejumlah 318 orang. Mereka terdiri dari 298 laki-laki dan 20 perempuan. Sedangkan pendaftar calon Dewas tercatat ada 207 orang terdiri dari 184 laki-laki dan 23 perempuan.

Selanjutkan, tim Pansel akan melakukan verifikasi atas dokumen yang telah diunggah. Pansel akan mengumumkan hasilnya pada 24 Juli 2024 melalui aplikasi Aple dan halaman KPK.go.id dan Sekneg.go.id.

 

photo
Karikatur Opini Republika : Pungli KPK (Lagi) - (Republika/Daan Yahya)

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement