Pertama, perang besar-besaran antara sesama Muslim. Hal ini misalnya bisa kita tengok dengan konflik di sejumlah dunia Islam yang melibatkan sesama orang beriman.
Di Irak misalnya, ISIS yang memporak-porandakan Irak hingga membuat perang saudara pecah.
Di Suriah juga demikian, konflik besar selama bertahun-tahun terjadi antarorang yang beriman. Termasuk juga menengok apa yang terjadi di Libya.
Kedua, aktu yang bergulir begitu cepat. Pernahkah Anda merasa bahwa waktu bergulir begitu cepat. Tiba-tiba saja sudah berganti jam, hari, bulan, dan tahun. Dan ternyata, fenomena ini merupakan satu dari sekian tanda kiamat.
Diriwayatkan dari beliau radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ فَتَكُونَ السَّنَةُ كَالشَّهْرِ، وَيَكُونَ الشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ، وَتَكُونَ الْجُمُعَةُ كَالْيَوْمِ، وَيَكُونَ الْيَوْمُ كَالسَّاعَةِ، وَتَكُونَ السَّاعَةُ كَاحْتِرَاقِ السَّعَفَةِ.
“Tidak akan tiba hari Kiamat hingga zaman berdekatan, setahun bagaikan sebulan, sebulan bagaikan sepekan, sepekan bagaikan sehari, sehari bagaikan sejam dan sejam bagaikan terbakarnya pelepah pohon kurma.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).
Ketiga, maraknya pembunuhan. Ini di antara tanda yang banyak terjadi belakangan ini. Ironisnya, pembunuhan ini melibatkan orang-orang terdekat dan dengan cara yang sangat sadis. Dalam hadits ini disebut dengan diksi alharaj atau pembunuhan
Keempat, berlomba-lomba meninggikan dan memewahkan bangunan. Tidak hanya rumah, tetapi masjid atau mushala. Padahal di satu sisi, masih banyak dhuafa dan orang yang membutuhkan bantuan di sekitar Masjid tersebut. Fenomena ini, banyak kita dapati mulai dari pedesaan hingga perkotaan
Kelima, banyak pendusta dengan beragam modusnya. Ada yang mengaku nabi atau rasul, ada yang mampu berdialog dengan semut dan malaikat Jibril, dan tanda-tanda bermunculan nya orang-orang yang menebarkan kedustaan.