Selasa 23 Jul 2024 04:03 WIB

Houthi Ancam Saudi, Ini Beda Pernyataan MUI, PBNU dan Muhammadiyah

Negara-negara Arab diminta bersatu melawan Israel.

Red: A.Syalaby Ichsan
Pendukung kelompok Houthi
Foto:

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Buya Anwar Abbas mendesak kepada negara-negara Arab untuk bersilaturrahim dan bersatu melawan kekejaman Israel. Menurut dia, mereka saat ini masih terpecah-belah.

 

"Saya berkeyakinan adalah sangat sulit sekali bagi rakyat Palestina dan negara-negara Arab untuk menghadapi dan membendung gerak dari Israel karena mereka berpecah-belah," ujar Buya Anwar saat dihubungi Republika, Senin (22/7/2024). 

 

Lantas dia pun mengutip perkataan Jenderal Soedirman yang mengatakan kunci kemenangan adalah masalah ketersambungan hati antara satu manusia dengan manusia lainnya. 

 

"Seperti dikatakan Jenderal Soedirman, jika kalian ingin menang maka kalian harus kuat. Untuk bisa kuat kalian harus bersatu dan untuk bisa bersatu maka silaturrahim antara kalian harus kuat. Yang terakhir inilah yang tidak ada dan tidak dimiliki oleh dunia Arab saat ini. Menyedihkan sekali," ucap Buya Anwar. 

 

Buya Anwar menganggap negara-negara Arab sekarang ini seperti kehilangan arah, sehingga tidak jelas lagi bagi mereka siapa lawan dan kawan serta apa yang harus mereka lakukan.

 

"Padahal semestinya yang mereka jadikan musuh itu adalah tindak penjajahan dan tindak yang menginjak-injak nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan," kata Waketum MUI ini. 

 

Seperti yang diketahui, lanjut dia, Israel sudah menjajah rakyat dan bangsa Palestina sejak tahun 1948. Karena itu, menurut dia, negara-negara Arab seharusnya fokus untuk menghadapi Israel tersebut. 

photo

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas - (Republika/Putra M. Akbar)

 

"Sebab, kalau seandainya negara-negara !rab tersebut tidak berhasil mengendalikan pergerakan Israel tersebut maka nanti pada waktunya bagian dari negara Arab tersebut akan dicaplok oleh Israel yang berkeinginan untuk membentuk sebuah negara baru yang lebih luas yang disebut dengan negara Israel Raya, yang daerahnya selain dari daerah Palestina juga termasuk Yordania, sebagian dari wilayah Saudi, Suriah dan Lebanon.

 

"Tetapi negara-negara Arab tersebut tampaknya kurang menyadari hal ini. Mereka baru akan tersadar kelihatannya setelah negara Israel Raya tersebut berdiri. Di saat itulah mereka sadar mengapa mereka dahulu tidak bersatu sehingga hal pahit yang mereka alami itu tidak harus terjadi," jelas Buya Anwar. 

 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement