Namun di balik segala anugerah yang ada, mereka sombong, menolak dakwah Nabi Hud yang menyerukan tauhidullah. Mereka tetap menyembah berhala.
Karena sikap ingkar tersebut, Allah murka, sehingga memerintahkan Hud dan pengikutnya untuk keluar dari Iram dan pergi sejauh mungkin.
Sementara itu, kaum Aad, dihajar angin puyuh yang luar biasa kencang yang membawa hawa dingin mematikan. Bisa dibayangkan, orang Arab yang terbiasa hidup di bawah panas mentari meski menyengat luar biasa, tiba-tiba dihantam hawa dingin menusuk sendi-sendi badan mereka.
Maka ketika angin puyuh berbalut hawa dingin sangat datang, terhempaslah mereka. Ada yang terbawa ke dalam pusaran angin sehingga berputar-putar di sana hingga akhirnya mati sia-sia membawa dosa dan kebiadaban.
Angin berhawa dingin ini merupakan sesuatu yang sangat ditakutkan dan menjadi azab semua Kaum Aad atau Adites dalam Bahasa latin yang banyak diceritakan orang Arab dari masa ke masa. Kisah mereka pun diabadikan Alquran dalam Surah al-Haqah ayat 6
وَأَمَّا عَادٌ فَأُهْلِكُوا۟ بِرِيحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ
Wa ammā 'ādun fa uhlikụ birīḥin ṣarṣarin 'ātiyah
Adapun kaum 'Aad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang