Rabu 31 Jul 2024 21:14 WIB

Dunia Islam Bereaksi Keras Kecam Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Pembunuhan Ismail Haniyyah akan mengaburkan upaya perdamaian

Red: Nashih Nashrullah
Ismail Haniyeh. Pembunuhan Ismail Haniyyah akan mengaburkan upaya perdamaian

Dia mengatakan rakyat Palestina telah dihadapkan dengan malapetaka dan penderitaan selama puluhan tahun dan dirinya sangat bimbang tentang nasib mereka setelah pembunuhan Ismail Haniyeh.

“Mereka yang telah mengkritik saya saat bertemu saudara Ismail sebelum ini telah gagal menghargai keinginan mendalam almarhum untuk Timur Tengah yang aman dan pembentukan sebuah negara Palestina yang tegak bermartabat dan bebas,” kata Anwar.

Dia menyatakan sangat berduka atas kehilangan seorang sahabat yang akrab dan tokoh pejuang sejati rakyat Palestina.

Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk pembunuhan kepala biro politik kelompok Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada Rabu.

"Saya mengutuk keras pembunuhan berbahaya yang dilakukan di Teheran terhadap Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh," kata Erdogan di media sosial X.

Menurut dia, pembunuhan Haniyeh adalah tindakan keji untuk melemahkan perjuangan bangsa Palestina dan perlawanan mulia mereka di Jalur Gaza.

Erdogan menekankan bahwa pembunuhan ini mencerminkan serangan sebelumnya terhadap tokoh-tokoh Palestina seperti Sheikh Ahmed Yassin dan Abdul Aziz al-Rantisi. "Kebiadaban Zionis sekali lagi akan gagal mencapai tujuannya," kata dia, menegaskan.

Dia menyerukan sikap bersatu dari dunia Islam untuk mengakhiri penindasan di Gaza dan menegaskan kembali komitmen Turki untuk mendukung pembentukan negara Palestina yang berdaulat, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Erdogan mengakhiri pernyataannya dengan memanjatkan doa untuk Haniyeh, menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya dan rakyat Palestina.

Qatar

Qatar juga mengutuk pembunuhan Haniyeh sebagai tindakan yang dikhawatirkan akan meningkatkan kekacauan di Timur Tengah dan justru "meredupkan" prospek perdamaian.

Kementerian Luar Negeri Qatar menyebut pembunuhan Haniyeh sebagai eskalasi yang berbahaya dan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan kemanusiaan.

Mesir

Mesir mengatakan bahwa eskalasi Israel mengindikasikan kurangnya kemauan politik dari Israel untuk melakukan de-eskalasi, setelah pembunuhan Haniyeh.

Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa eskalasi ini, bersama dengan tidak adanya kemajuan dalam pembicaraan gencatan senjata di Gaza, telah memperumit situasi.

Irak

Kementerian Luar Negeri Irak dalam sebuah pernyataan menggambarkan pembunuhan tersebut sebagai “pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan ancaman terhadap keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.”

Faksi bersenjata Irak Kataib Hizbullah, bagian dari aliansi kelompok-kelompok bersenjata pro-Iran, mengatakan bahwa pembunuhan Haniyeh oleh Israel di Teheran “melanggar semua aturan keterlibatan,” dalam sebuah pernyataan di akun Telegram resminya pada hari Rabu.

Yaman

Kelompok militan Houthi Yaman yang didukung Iran menyebut pembunuhan Haniyeh sebagai “kejahatan teroris yang keji”.

“Menargetkan dia adalah kejahatan teroris yang keji dan pelanggaran mencolok terhadap hukum dan nilai-nilai ideal,” kata Mohammed Ali al-Houthi, anggota biro politik Houthi, yang diposting di X.

Pemberontak...

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement