REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PDI Perjuangan menuding adanya peran kekuasaan dalam memperalat, dan mencatut nama-nama para kader Banteng Moncong Putih terkait pengajuan gugatan keabsahaan perpanjangan kepengurusan Ketua Umum Megawati Sukarnoputri ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.
PDI Perjuangan sudah menerima permintaan maaf kader-kadernya tersebut. Tetapi menegaskan akan melawan pihak-pihak yang memanfaatkan ‘kepolosan’ para kader untuk melewan otoritas partai.
Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy mengatakan, kepengurusan partainya menyambut baik penjelasan terbuka dari lima kader yang dijebak, dan digunakan untuk menggugat keabsahan kepengurusan Megawati tersebut.
“DPP Perjuangan menyambut baik langkah lima kader yang mengakui kesalahan, dan kelalaian itu, dan akan mencabut gugatan tersebut. Tetapi PDIP juga memperingatkan pihak-pihak penguasa yang berada di balik penjebakan kader untuk melayangkan gugatan tersebut, untuk jangan main-main lagi,” kata Ronny, saat dikonfirmasi, Kamis (12/9/2024).