Sabtu 14 Sep 2024 19:26 WIB

UAS soal Pihak yang Menolak Habib: Pertama Menolak Habib, Lama-Lama Menolak Islam

UAS mengingatkan bahwa menanamkan kecintaan pada habib harus dilakukan.

UAS mengingatkan bahwa menanamkan kecintaan pada habib harus dilakukan. Foo: Ustadz Abdul Somad.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
UAS mengingatkan bahwa menanamkan kecintaan pada habib harus dilakukan. Foo: Ustadz Abdul Somad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustadz Abdul Somad (UAS) memberikan pandangannya terhadap pihak-pihak yang menolak habib. UAS memberi peringatan kepada mereka yang menolak habib.

Pernyataan UAS itu setelah mendapat pertanyaan dari seseorang di dalam video akun youtube HAI GUYS dengan judul UAS Ingatkan Pembenci Habaib yang diupload sekitar dua pekan lalu. Di mana, sang penanya bertanya saat ini ada kecenderungan orang menolak habib, bagaimana pandangan UAS?

Baca Juga

"Pertama menolak habib, lama-lama menolak Islam, ujung-ujungnya ke sana," ujar UAS.

UAS mengibaratkan, ibarat makan bubur panas, tidak dimakan dari tengahnya. Tetapi, dari pinggir-pinggirnya.  

"Kalau ada orang hilang kecintaan pada habaib, pada ulama, hilang mahabbah, maka lama-lama ketika Islam dihinakan dia cuek aja," ujar UAS.

UAS mengingatkan soal ada pihak-pihak yang menolak habib. Menurut dia, umat harus hati-hati ini mereka sedang menggerogoti.

"Maka kita tetap mencintai para habaib, zuriyat Rasulullah, mencintai kiai, ulama,tuan guru, itulah yang kita tanamkan kepada pada anak-anak kita," ujar UAS.

UAS juga mengingatkan, para pihak yang menanamkan kebencian terhadap para habaib.

"Sekaeang yang menanamkan kebencian pada habaib, para ulama, lihat 20-30 tahun yang akan datang gimana anaknya. Naudzubillah, bisa jadi atheis,'' ujar UAS.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement