Ahad 02 Mar 2025 10:44 WIB

Kesalahan Pola Makan Saat Puasa: Malas Sahur Hingga Buka Pakai Makanan tak Sehat

Menurut ahli gizi, salah satu kesalahan umum saat puasa yait melewatkan sahur.

Rep: Mgrol156/ Red: Qommarria Rostanti
Ilustrasi sahur. Menurut ahli gizi, ada beberapa kesalahan pola makan yang masih dilakukan saat puasa, salah satunya melewatkan sahur.
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi sahur. Menurut ahli gizi, ada beberapa kesalahan pola makan yang masih dilakukan saat puasa, salah satunya melewatkan sahur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama Ramadhan, umat Islam berpuasa sejak sebelum adzan Subuh hingga adzan Maghrib. Puasa Ramadhan tidak hanya menjadi momen spiritual tetapi juga mendatangkan tantangan bagi tubuh.

Kesalahan dalam pola makan selama Ramadhan sering kali menyebabkan kelelahan, dehidrasi, dan masalah kesehatan lainnya. Menurut ahli gizi klinis di Bioniq Timur Tengah dr Lama Dalloul, salah satu kesalahan paling umum adalah melewatkan sahur.

Baca Juga

“Sahur sangat penting untuk menyediakan energi yang dibutuhkan sepanjang hari. Melewatkannya dapat menyebabkan lemas atau dehidrasi. Sebaiknya Anda mengonsumsi makanan seimbang yang mengandung serat, protein, dan lemak sehat untuk menjaga tingkat energi Anda,” ujarnya dikutip dari laman Alarabiya News.

Selain itu, banyak orang cenderung mengonsumsi makanan tidak sehat saat berbuka puasa. “Makan berlebihan dan memilih makanan yang digoreng dapat berdampak negatif pada tubuh. Sangat penting untuk membuat pilihan makanan yang cermat, tidak hanya memperhatikan kuantitas tetapi juga kualitas makanan yang Anda konsumsi,” kata Dalloul.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan untuk menghindari makanan yang digoreng dan terlalu asin selama Ramadhan. Selain itu, konsumsi manisan yang mengandung sirup gula dalam jumlah besar juga perlu dibatasi.

Hidrasi yang tepat juga menjadi kunci penting selama Ramadhan. Dalloul menekankan, “Sangat penting untuk tetap terhidrasi dengan baik dengan memastikan asupan air yang cukup antara waktu berbuka dan sahur".

WHO menganjurkan minum setidaknya 10 gelas air selama jam-jam tidak berpuasa untuk mencegah dehidrasi. Dengan pendekatan yang tepat terhadap nutrisi dan kesehatan, Ramadhan dapat menjadi waktu untuk peremajaan fisik dan mental. Dengan menghindari kesalahan pola makan dan mengikuti saran para ahli, setiap orang dapat memastikan mereka tetap kuat, berenergi, dan terhidrasi dengan baik sepanjang bulan suci.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement