Kamis 18 Sep 2025 18:21 WIB

Ustaz Erick Yusuf Heran Terjadi Kerusuhan di Bandung, Orang Bandung Mah Guyub

Erick menduga mereka yang berbuat kerusuhan bukan orang asli Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Ustaz Erick Yusuf di acara Spirit Porisman Bershalawat di Taman Musik, Kota Bandung, Kamis (18/9/2025).
Foto: M Fauzi Ridwan
Ustaz Erick Yusuf di acara Spirit Porisman Bershalawat di Taman Musik, Kota Bandung, Kamis (18/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Ustaz Erick Yusuf mengaku heran melihat kerusuhan pecah saat aksi demonstrasi yang terjadi di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung dan sekitarnya pada akhir Agustus lalu. Ia merasa, karakter orang Bandung relatif guyub dan menyatu.

"Silaturahmi ini (alumni SMAN 1 sampai 6), membuktikan bahwa Bandung mah taliful qulub menyatu hati," ujar Erick, di sela-sela acara Spirit Porisman Bershalawat di Taman Musik, Kota Bandung, Kamis (18/9/2025).

Baca Juga

Erick mencontohkan, alumni SMAN 1 hingga 6 Kota Bandung yang berasal dari berbagai generasi masih kuat dalam hal silaturahmi. Erick menyebut tidak pernah terjadi aksi tawuran pada masa-masa sebelumnya.

"Gak pernah ada kerusuhan di Bandung tuh gak pernah ada. Makanya saya tuh prihatin ketika kemarin ada demonstrasi yang membakar. Sebenarnya reformasi gak ada, bakar-bakaran gitu (di Bandung)," kata dia.

Ia menduga mereka yang berbuat kerusuhan bukan orang asli Bandung. Sebab silaturahmi antar warga Bandung sangat guyub. Oleh karena itu, ia menuturkan kegiatan-kegiatan silaturahmi seperti yang dilakukan alumni SMAN 1 sampai 6 sangat penting terus dilakukan.

"Bukan hanya silaturahim dalam rangka perayaan, tapi juga dalam rangka memperingati.

Ini kan orang-orang yang sudah senior, orang-orang yang kalau setiap ada acara memasukkan yang namanya nasihat-nasihat, itu menjadi sangat positif, sangat bermanfaat, supaya mereka juga mempersiapkan bekal-bekal nanti di perjalanan selanjutnya," paparnya.

Ustaz Erick Yusuf pun, mendorong agar kegiatan silaturahmi seperti kegiatan Spirit Porisman diperluas tidak hanya SMAN 1 hingga 6 Bandung. Akan tetapi dilakukan di seluruh SMAN di Kota Bandung termasuk seluruh alumni.

"Kalau alumni-alumni-nya sudah guyub sudah menyatu dalam konteks sekarang ada bakti sosial ya. Ada berbagai hal aktivitas waktu sosial yang positif, kan itu nanti menular ke anak-anak," kata dia.

Ia menyebut apabila tradisi silaturahmi difasilitasi oleh pemerintah juga akan lebih besar dan luas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement