Presiden Joko Widodo

Jokowi: Problem Kita adalah Defisit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa permasalahan utama yang dihadapi perekonomian nasional adalah defisit transaksi berjalan (CAD) dan defisit neraca perdagangan. Keduanya memang terus mengalami defisit dalam beberapa tahun terakhir. Jokowi menyampaikan dua solusi yang harus dikejar pemerintah, yakni peningkatan ekspor dan investasi. "Problem besar kita sejak lama adalah neraca transaksi berjalan yang selalu defisit. Neraca perdagangan...

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (ilustrasi)

Senin , 26 Nov 2018, 09:44 WIB

Program Peningkatan Ekspor Harus Disiapkan Matang

Proses bongkar muat peti kemas  berlangsung di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/9). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan nasional periode Januari-Juli 2018 terjadi defisit  3,09 miliar dolar AS atau sekitar Rp46 triliun.

Selasa , 18 Sep 2018, 15:01 WIB

Buah Simalakama Impor Migas

Menteri Keuangan Sri Mulyani

Senin , 17 Sep 2018, 20:01 WIB

Menkeu Soroti Defisit Neraca Migas

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kanan) mengikuti rapat terbatas terkait strategi kebijakan memperkuat cadangan devisa di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (14/8).

Rabu , 15 Aug 2018, 16:49 WIB

Menkeu Sri: Ada Anomali pada Defisit Juli

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Mirza Adityaswara (kanan) dan Erwin Rijanto (kiri) bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur di kantor pusat BI, Jakarta, Jumat (29/6).

Rabu , 04 Jul 2018, 05:30 WIB

BI: Neraca Defisit karena Impor Infrastruktur

Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (20/6).

Selasa , 26 Jun 2018, 18:44 WIB

Defisit Dagang RI-Cina Rp 114 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers tentang kinerja APBN di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (25/6).

Menkeu Sri: Kenaikan Impor Tunjang Sektor Produksi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan kenaikan nilai impor pada Mei 2018 akan mendukung kegiatan investasi di sektor produksi. Publik diminta tak perlu khawatir dengan dengan peningkatan tersebut. "Kenaikan impor ini untuk menunjang sektor produksi," katanya dalam jumpa pers perkembangan APBN di Jakarta, Senin. Sri Mulyani mengatakan impor yang tercatat pada periode ini kebanyakan merupakan bahan modal maupun...

Teguh Firmansyah, Jurnalis Republika

Senin , 21 May 2018, 01:01 WIB

Rupiah Tersandera