Pengunjuk rasa anti-kudeta melepaskan alat pemadam kebakaran untuk melawan dampak gas air mata yang ditembakkan oleh polisi selama demonstrasi di Yangon, Myanmar Kamis, 4 Maret 2021. Demonstran di Myanmar yang memprotes kudeta militer bulan lalu kembali ke jalan-jalan pada hari Kamis, tidak gentar oleh pembunuhan tersebut. setidaknya 38 orang pada hari sebelumnya oleh pasukan keamanan.

Jubir Kemenlu: Siaga 2 KBRI Yangon tak Berbatas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) Teuku Faizasyah mengatakan, bahwa status keadaan siaga dua bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di Myanmar tidak ada batasan waktu. Pada Jumat (5/3), Kedutaan Besar RI (KBRI) Yangon menetapkan status siaga dua menyusul perkembangan situasi terakhir Myanmar yang kian bergejolak."Tidak ada batas waktu, menyesuaikan kondisi setempat," ujar jubir...

Produsen minuman asal Jepang, Kirin Holdings Ltd Co.

Terkait Militer Myanmar, Perusahaan Jepang Terancam Sanksi

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Bank Sentral Norwegia mengatakan pada Rabu (3/3) bahwa pihaknya telah menempatkan Kirin Holdings Ltd Co dalam daftar pantauan untuk kemungkinan dikeluarkan dari pendanaan investasi yang dikelola negara senilai 1,3 triliun dolar AS atau sekitar Rp 18,2 kuadriliun (kurs Rp 14.000 per dolar AS). Perusahaan minuman asal Jepang ini dipantau terkait hubungan yang dimilikinya dengan bisnis militer Myanmar. "Kirin...