Rabu 02 Feb 2022 03:15 WIB

Pengunjung Bakal Bisa Main Perosotan di Tengah Laut Pantai Kenjeran

Rencana tahapan pembangunan perosotan di Pantai Kenjeran bisa mencapai Rp 25 miliar.

Red: Bilal Ramadhan
Warga bermain di pesisir pantai batu-batu Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (20/9/2020). Pantai tersebut menjadi objek wisata alternatif ketika ditutupnya Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran untuk sementara waktu karena pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Warga bermain di pesisir pantai batu-batu Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (20/9/2020). Pantai tersebut menjadi objek wisata alternatif ketika ditutupnya Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran untuk sementara waktu karena pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wisata Pantai Kenjeran Kota Surabaya, Jawa Timur, siap dilengkapi overdeck atau loteng agar pengunjung atau wisatawan bisa berjalan dari bibir pantai hingga tengah laut pada saat air laut surut.

"Pengunjung bisa jalan melalui overdeck, tapi ketika air pasang bisa masuk lewat overdeck, dan di tengah-tengah overdeck sampai ke tengah lautnya akan dibuatkan perosotan. Jadi pengunjung bisa perosotan di tengah laut," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa (1/2/2022).

Baca Juga

Wali Kota Eri tidak memungkiri bahwa APBD yang dimiliki oleh Kota Surabaya tidak mencukupi untuk melakukan pengembangan kawasan tersebut. Maka, ia akan menggandeng para investor untuk mengembangkan kawasan wisata tersebut.

"Kalau nanti pemkot ini mengembangkan di Kenjeran lama, maka secara otomatis bisa saya konektivitas dengan Kenpark. Ini baru namanya kolaborasi antara swasta dengan pemerintah yang sama-sama menguntungkan," ujarnya.

Terkait dengan rencana tersebut, Wali Kota Eri menargetkan, semua konsep itu akan dilaksanakan pada tahun 2022. Bahkan, ia telah memiliki skema dan akan dilanjutkan dengan mengundang para investor, serta semua stakeholder yang di Kota Surabaya.

"Insya Allah tahun 2022 ini dan (perosotan tengah laut) iya. Saya harus memanfaatkan lahan yang ada dan memanggil investor untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Kota Surabaya, terutama saat Covid-19 seperti saat ini," katanya.

Eri menambahkan, mengenai anggaran yang diperlukan, pihaknya masih menghitung besaran anggaran yang pasti. Namun, kata dia, pada rencana tahapan pembangunan perosotan dan lainnya bisa mencapai Rp 25 miliar.

"Belum tahu overdeck bentuknya seperti apa, lalu penahan ombak untuk standar perahu-perahu, Insya Allah di tahun ini akan saya lelangkan. Siapa yang mau investor, dengan syarat di depan, seperti masyarakat Surabaya harus 60 persen (bekerja di sana)," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement