Jumat 24 Jun 2022 22:17 WIB

Kristen Bell Terbuka Tentang Pengobatan Mentalnya Sejak Usia 18 Tahun

Kristen Bell secara terbuka ungkap caranya mengelola depresinya.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Kristen Bell secara terbuka ungkap caranya mengelola depresinya.
Foto: AP
Kristen Bell secara terbuka ungkap caranya mengelola depresinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kristen Bell selalu terbuka tentang terapi dan kesehatan mentalnya. Belum lama ini, ia berbicara tentang cara mengelola kecemasan dan depresinya.

Bell sudah menderita gangguan mental sejak usia 18 tahun. Ia juga memberi beberapa pesan untuk orang-orang yang merasakan hal serupa.

Baca Juga

Ia melontarkan pesannya untuk dirinya yang dulu. Bagi dia, semua yang ada di Instagram, majalah, dan tv show, harus menampilkan sesuatu yang estetik.

“Semua terlihat cantik, dan tampaknya semua orang tidak masalah dengan itu. Tapi kita semua adalah manusia, kita semua memiliki masalah, dan kita semua merasa jijik kadang-kadang,” ujar dia dalam sebuah video yang ditampilkan People, Jumat (24/6/2022).

Semua orang pantas untuk merasa cantik setiap hari meski tanpa make-up, atau ketika sedang malas mandi. Ia menyebut tak perlu merasa malu untuk menunjukkan diri kita sedang tidak baik-baik saja. Sebab, kita tidak diwajibkan untuk menjaga apa yang terjadi di luar kontrol kita.

Ia mengingatkan semua orang, bahwa ketika depresi atau cemas, berbicara lah pada orang terdekat atau pada dokter. Karena akan ada miliaran solusi yang bisa dipilih, untuk mengatasi masalah.

“Kamu tidak sendirian. Jangan pernah merasa malu tentang dirimu,” katanya.

Bagi pemeran When in Rome itu, setiap orang memiliki keunikan tersendiri. Harus diingat selalu bahwa semua adalah manusia, dan di luar sana banyak orang yang bersedia membantu untuk masalah yang kita hadapi.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يُوْصِيْكُمُ اللّٰهُ فِيْٓ اَوْلَادِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِ ۚ فَاِنْ كُنَّ نِسَاۤءً فَوْقَ اثْنَتَيْنِ فَلَهُنَّ ثُلُثَا مَا تَرَكَ ۚ وَاِنْ كَانَتْ وَاحِدَةً فَلَهَا النِّصْفُ ۗ وَلِاَبَوَيْهِ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا السُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ اِنْ كَانَ لَهٗ وَلَدٌ ۚ فَاِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهٗ وَلَدٌ وَّوَرِثَهٗٓ اَبَوٰهُ فَلِاُمِّهِ الثُّلُثُ ۚ فَاِنْ كَانَ لَهٗٓ اِخْوَةٌ فَلِاُمِّهِ السُّدُسُ مِنْۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُّوْصِيْ بِهَآ اَوْ دَيْنٍ ۗ اٰبَاۤؤُكُمْ وَاَبْنَاۤؤُكُمْۚ لَا تَدْرُوْنَ اَيُّهُمْ اَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا ۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيْمًا حَكِيْمًا
Allah mensyariatkan (mewajibkan) kepadamu tentang (pembagian warisan untuk) anak-anakmu, (yaitu) bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang anak perempuan. Dan jika anak itu semuanya perempuan yang jumlahnya lebih dari dua, maka bagian mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Jika dia (anak perempuan) itu seorang saja, maka dia memperoleh setengah (harta yang ditinggalkan). Dan untuk kedua ibu-bapak, bagian masing-masing seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika dia (yang meninggal) mempunyai anak. Jika dia (yang meninggal) tidak mempunyai anak dan dia diwarisi oleh kedua ibu-bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga. Jika dia (yang meninggal) mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) setelah (dipenuhi) wasiat yang dibuatnya atau (dan setelah dibayar) utangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih banyak manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

(QS. An-Nisa' ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement