Selasa 06 Sep 2022 20:58 WIB

Herzog: Israel dan Jerman Terikat Kewajiban Mengingat Holocoust

Dalam awal pidatonya, Herzog memimpin doa peringati Holocoust.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Israel Isaac Herzog.
Foto: AP/DEBBIE HILL/Pool UPI
Presiden Israel Isaac Herzog.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan kepada parlemen Jerman pada Selasa (6/9), Israel dan Jerman terikat bersama oleh kewajiban untuk mengingat tragedi holocoust. Pada awal pidatonya di Bundestag, Herzog memimpin doa untuk memperingati pembunuhan enam juta orang Yahudi selama Holocoust.

"Saya tidak memberikan pengampunan dan tidak melupakan," kata Herzog dalam pidato yang mendapat tepuk tangan meriah dari anggota parlemen Jerman.

Baca Juga

"Hanya orang mati yang berhak memaafkan. Sementara yang hidup tidak punya hak untuk melupakan," katanya.

Ucapan Herzog  itu mengutip pernyataan yang dibuat 35 tahun lalu oleh ayahnya Chaim Herzog yang saat itu juga menjabat sebagai presiden. Chaim ketika itu menjadi kepala pemerintahan Israel pertama yang melakukan kunjungan ke Jerman.

Perjalanan tiga hari Herzog telah memuluskan hubungan yang kacau bulan lalu ketika Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada konferensi pers di Berlin menuduh Israel melakukan "50 Holocaust". Kanselir Jerman Olaf Scholz yang berdiri di sebelah Abbas pada saat itu menghadapi kritik karena tidak segera menolak pernyataan tersebut.

Setelah pidato, Herzog mengambil bagian dalam upacara peletakan karangan bunga di peringatan untuk orang-orang Yahudi yang terbunuh di Eropa, hanya beberapa meter dari Bundestag, bersama dengan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier. Kemudian dia dan Steinmeier akan mengunjungi kamp konsentrasi Bergen-Belsen.

Sehari sebelumnya, Herzog bertemu Scholz sebelum menuju ke Bavari untuk memperingati 50 tahun serangan Olimpiade Munich 1972 oleh militan Palestina. Pada momen ini 11 atlet Israel dan anggota tim meninggal dunia. Steinmeier meminta maaf atas kesalahan yang dibuat selama dan setelah serangan. Menjelang upacara, Jerman mengatakan telah setuju dengan keluarga para atlet Israel yang terbunuh pada tawaran kompensasi sebesar 28 juta euro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement