Ahad 13 Nov 2022 17:01 WIB

Dua Pleton Brimob Dikirim ke Dogiyai Perketat Keamanan Pascakerusuhan

Pada Sabtu (12/11), sekelompok massa membakar truk yang diduga menabrak balita.

Red: Ratna Puspita
Dua peleton Brimob sudah dikirim ke Dogiyai, Papua Tengah, untuk membantu memperkuat keamanan usai aksi kerusuhan.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Dua peleton Brimob sudah dikirim ke Dogiyai, Papua Tengah, untuk membantu memperkuat keamanan usai aksi kerusuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA – Kapolres Dogiyai Kompol Samuel Tatiratu menyatakan saat ini dua peleton Brimob sudah dikirim ke Dogiyai, Papua Tengah. Pengiriman untuk membantu memperkuat keamanan usai aksi kerusuhan.

"Dua peleton Brimob yang dikirim dari Nabire itu untuk memperkuat aparat keamanan di Dogiyai," kata Kompol Tatiratu, Ahad (13/11/2022).

Baca Juga

Kapolres Dogiyai yang mengaku masih dalam perjalanan menuju Dogiyai itu mengatakan, kerusuhan yang terjadi sesaat setelah adanya kecelakaan lalu lintas yang menewaskan bocah berusia lima tahun itu menyebabkan dibakarnya dua truk termasuk truk yang menabrak korban. Selain itu, sekitar 82 rumah petak dan enam kantor dibakar, yakni Kantor BKD, Inspektorat Daerah, Dukcapil, Dinas Lingkungan Hidup, BPMK, dan Kantor Keuangan dibakar.

“Warga juga mengungsi ke Polres dan Koramil Dogiyai,” kata Tatiratu.

Ketika ditanya tentang korban jiwa dalam kerusuhan tersebut, Kapolres Dogiyai mengakui memang ada laporan kehilangan anggota keluarga. "Aparat keamanan saat ini masih mencari keberadaan warga yang dilaporkan belum kembali ke keluarganya," ujar Tatiratu.

Pada Sabtu (12/11), sekelompok massa membakar truk yang diduga menabrak Noldi Goo, balita berusia lima tahun hingga meninggal dunia. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIT di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement