Selain itu, teknik membangun pesawat dapat mengurangi biaya untuk membawa pesawat luar angkasa raksasa ke orbit yang diinginkan. Peck menyarankan pendekatan konvensional adalah membangun komponen di Bumi dan kemudian merakitnya seperti Lego di orbit.
"Tetapi teknologi pencetakan 3D berpotensi mengubah bahan mentah yang ringkas menjadi komponen struktural dengan dimensi yang jauh lebih besar di luar angkasa," tutur Peck.
Misi ambisius China
China saat ini memiliki proyek luar angkasa yang cukup ambisius. China sedang membangun kapal yang dirancang khusus untuk meluncurkan roket ke luar angkasa dari laut. Ini dalam upaya meningkatkan kapasitas China untuk meluncurkan satelit ruang angkasa dan memulihkan pembangunan roket.
Pada Senin (15/11), kapal peluncur roket tipe baru dengan panjang 162,5 meter dan lebar 40 meter sedang dibangun di Haiyang, provinsi Shandong di pantai Timur. Kapal baru yang akan digunakan China Oriental Spaceport itu diharapkan mulai beroperasi pada 2022.
China juga sedang dalam proses membuat stasiun luar angkasa sendiri. Stasiun luar angkasa permanen China ditargetkan bisa beroperasi akhie 2022.
China juga telah memiliki astronaut wanita pertama yang berjalan di luar angkasa. Pihak berwenang pada Senin (8/11) mengatakan, Wang Yaping menjadi bagian dari misi ke stasiun luar angkasa China selama enam bulan.