Kamis 22 Jul 2010 06:51 WIB

Darmin tak Mau Disalahkan Kasus Penghentian Pajak Paulus Tumewu

Rep: Palupi Annisa Auliani/ Red: Budi Raharjo
Darmin Nasution
Foto: Antara
Darmin Nasution

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Calon gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution, tak mau disalahkan dengan kasus penghentian penuntutan kasus pajak Paulus Tumewu. Dia menyatakan, penyidikan kasus tersebut sudah selesai sebelum dia menjabat sebagai Dirjen Pajak.

Nota dinas yang dia keluarkan terkait kasus itu, sebatas menguatkan bahwa penyidikan sudah usai dan penghentian penuntutan sudah bukan kewenangan Ditjen Pajak. ''Kasus Paulus benar-benar sudah selesai penyidikan waktu saya belum masuk Ditjen Pajak,'' ujar tegas Darmin, dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Gubernur BI, di Jakarta, Rabu (21/7).

Saat dia menjabat Dirjen Pajak, Paulus memulai komunikasi dengan Kementerian Keuangan untuk melunasi kekurangan pembayaran pajak berikut denda 400 persen dengan permintaan kasusnya dihentikan. ''Komunikasi dengan Kementerian Keuangan, bukan dengan Ditjen Pajak. Dalam hal ini dengan Sekjen Kementerian Keuangan,’’ jelasnya.

Atas komunikasi tersebut, papar Darmin, Sekjen Kementerian Keuangan mengirim nota dinas kepada Menteri Keuangan dengan tembusan kepada Dirjen Pajak. Dalam nota itu dijelaskan bahwa penyidikan sudah selesai dan dinyatakan P21 untuk dilanjutkan ke penuntutan. Sehingga, kewenangan penghentian kasus sudah bukan kewenangan Kementerian Keuangan tetapi kewenangan Jaksa Agung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement