Selasa 08 Feb 2011 18:06 WIB

MUI Temanggung Imbau Umat Islam Tak Gampang Terprovokasi

Rep: M As\'adi/ Red: Siwi Tri Puji B
Sejumlah kendaraan di tempat parkir gereja Pantekosta Temanggung dibakar massa dalam kerusuhan menyusul sidang vonis kasus penistaan agama, Selasa (8/2).
Foto: Antara
Sejumlah kendaraan di tempat parkir gereja Pantekosta Temanggung dibakar massa dalam kerusuhan menyusul sidang vonis kasus penistaan agama, Selasa (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Temanggung minta kepada seluruh umat Islam di daerah  ini tidak terpancing provokasi atas kerusuhan berbau sara. Sedangkan NU dan Muhammadiyah menyatakan tidak menyetujui prilaku anarkis yang dilakukan sekelompok orang, apalagi  merusak atau membakar tempat-tempat ibadah.

"Kami mengimbau kepada seluruh umat Islam di Temanggung agar tidak terpancing isu-isu dan provokasi, kami mengutuk tindakan itu,’’ kata salah seorang wakil Ketua MUI Temangggung, KH As’ari Muhadi.

Apalagi kata As’ari, tindakan anarkis bukan merupakan tipe umat Islam di daerahnya. Islam itu, kata As’ari merupakan agama perdamaian.

Menyikapi persoalan kasus penistaan agama yang menjadi pemicu kerusuhan di daerahnya itu, As’ari minta semua pihak agar menaaati proses hukum yang sedang berjalan. ‘’Barangkali, sebagian anak muda kita tersulut emosinya dengan perbuatan terdakwa karena dihina keyakinannya, tapi hendaknya tetap harus menghormati proses hukum yang sedang berlangsung,’’ ujarnya.

Kalaupun nantinya tidak puas dengan putusan pengadilan, hendaknya disampaikan secara resmi dan santun, bukan dengan cara-cara anarkis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement