Selasa 08 Feb 2011 19:18 WIB

Stensilan Yang Diedarkan Anthonius Nistakan Agama Islam dan Kristen

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Siwi Tri Puji B
Anthonius Richmord Bawengan
Foto: Antara
Anthonius Richmord Bawengan

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Edward Aritonang menegaskan insiden amuk massa yang terjadi di Temanggung bukan dipicu oleh konflik antar umat beragama. Namun insiden pengusakan yang merembet ke tempat ibadah tersebut dipicu oleh ketidakpuasan sekelompok massa tertentu pada proses peradilan kasus penistaan agama.

"Berdasarkan berkas stensilan yang diedarkan oleh terdakwa, penodaan juga ditujukan kepada agama Islam dan Kristen," ungkap Kapolda Jawa Tengah saat memberikan keterangan resmi di Mapolres Temanggung, Selasa (8/2).

Menurut Kapolda, berdasarkan buku stensilan yang bsempat diedarkan terdakwa di wilayah Temanggung --secara isi-- pengarangnya  juga bermaksut melakukan penodaan terhadap  agama Islam dan Kristen.

Namun Kapolda menegaskan aksi ketidakpuasan terhadap proses peradilan ini akhirnya mengarah pada perusakan kantor polisi dan tempat ibadah. "Karena itu, kita masih terus dalami permasalahan ini," tegasnya.

Kapolda juga menolak jika aparatnya kurang sigap mengantisipasi massa. Apalagi dalam persidangan sebelumnya juga sudah memanas akibat micu konsentrasi massa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement