REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Setelah mendapat tekanan dari seluruh dunia, Israel akhirnya mendeportasi sebanyak 682 orang relawan untuk kemanusiaan yang berasal dari 35 negara di dunia.
Rencana tersebut akan diselesaikan seluruhnya pada Rabu (2/6). Menurut juru bicara penjara Israel (Reuters tidak menyebutkan namanya), pada Rabu siang, pihaknya telah memindahkan sekitar 200 aktivis dari penjara ke Bandara Ben-Guran, tidak jauh dari Ibu Kota Israel, Tel Aviv.
Sedangkan 123 relawan lainnya dipindahkan ke daerah perbatasan antara Israel dengan Yordania. "Sisanya, akan kita selesaikan pada Rabu ini," ucap juru bicara penjara tersebut.
Sementara itu, ditengah kecaman seluruh dunia atas serangan pasukan Israel kepada kapal yang berisi relawan, Senin (31/5) kemarin, Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, justru memuji para pasukan yang melakukan penyerangan tersebut.