Sabtu 04 Dec 2010 05:21 WIB

Gagal Jadi Pendeta, Seorang Pria Italia Bunuh Diri

REPUBLIKA.CO.ID, ORVIETO, ITALIA--Seorang laki-laki berusia 29 tahun bunuh diri dengan melompat dari tembok perbatasan kota di Orvieto, Italia tengah. Diduga si lelaki nekat karena Vatikan menolak mengangkatnya menjadi pendeta.

Dalam pesan bunuh diri yang ditemukan di kamarnya, yang diketik pada komputer, Luca Seidita menuliskan ia bunuh diri karena Vatikan telah menghalangi dirinya dari pengangkatan pada 7 Desember. "Saya ingin menjadi pendeta, dan telah mengabdikan diri seluruh hidup demi tujuan ini, tetapi saya ditolak," kata Seidita, yang berasal dari Lecce di Italia selatan.

Seidita, sebelumnya seorang pembantu pendeta, merenggut nyawanya sendiri pada Selasa malam (30/11) - setelah Vatikan mengintervensi langsung pengangkatannya yang dijadwalkan pada 7 Desember. Mayat Seidita ditemukan oleh warga Orvieto yang sedang membawa jalan anjing peliharaannya.

Luka ditubuhnya membuktikan ia terjatuh dari ketinggian 30 meter, namun tidak tampak adanya terlibata orang lain. Kehakiman pada Rabu masih mempertimbangkan untuk mengeluarkan perintah otopsi.

Vatikan tidak ingin memberikan komentar mengenai Seidita, kata juru bicara Federico Lombardi kepada Adnkronos. Ia juga mengatakan Vatikan tidak ingin menyebutkan kenapa pengangkatannya ditolak.

"Kita sekarang membicarakan salah satu sakramen dan Vatikan tidak bisa memberikan penjelasan apa pun," katanya. "Kami tidak mengatakan apa pun," tambahnya.

Keuskupan Orvieto-Todi pada Selasa menginformasikan Seidita dalam surat tertulis bahwa pengangkatannya dihentikan "karena ada campur tangan langsung dari Vatikan". "Alasannya akan segera diklarifikasikan... kami berdoa supaya don Luca dapat pulih dari ujian berat ini," kata dalam surat dari keuskupan Orvieto-Todi.

Pada November, seorang pendeta berusia 51 tahun tercatat sebagai S.R. melakukan bunuh diri di jalur kereta api dekat dengan kota di wilayah selatan, Bergamo. Ia telah terekspos oleh acara televisi investigaf Italia bernama "Le Lene" pada April mengenai kasus dugaan pelecehan seksual sejumlah anak laki-laki di Bergamo.

Pendeta tersebut menjalani terapi psikologis dan spiritual setelah posisinya sebagai uskup Cremona dicopot.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement