REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Penggunaan insektisida secara tidak tepat merupakan penyebab serangan wereng cokelat terhadap tanaman padi di beberapa kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, kata pakar pertanian dari Universitas Gadjah Mada Professor Andi Trisyono.
"Penggunaan yang tidak sesuai dengan dosis yang direkomendasi secara terus-menerus akan menyebabkan wereng cokelat kebal terhadap insektisida," katanya, di Yogyakarta, Senin.
Ia mengatakan sudah banyak penelitian yang menunjukkan kemampuan wereng cokelat untuk beradaptasi secara cepat terhadap insektisida. "Penelitian kami di laboratorium menunjukkan bahwa tidak lebih dari enam bulan wereng cokelat menjadi kebal terhadap insektisida tertentu," katanya.
Bahkan, menurut dia, varietas padi jenis IR 64 yang merupakan varietas unggul tahan wereng (VUTW) pun tidak luput dari serangan hama wereng cokelat.
"Hal ini mengindikasikan bahwa populasi wereng cokelat yang ada di lapangan saat ini merupakan individu yang mampu beradaptasi dengan mematahkan sifat ketahanan yang dipunyai IR 64," katanya.
Menurut dia agar proses pengendalian wereng cokelat dapat berjalan efektif, petani sebaiknya menerapkan sistem pergiliran tanaman, penanaman serentak, serta pembatasan penggunaan insektisida kimia.
"Bila insektisida kimia terpaksa dilakukan karena populasi wereng cokelat telah melampaui ambang kendali, maka aplikasi harus dilakukan secara tepat guna, yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat cara, dan tepat sasaran," katanya.