REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI--Status Gunung Kelud (1.730 mdpl) di areal perkebunan Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, masih aktif normal, pascaletusan yang terjadi secara "effusif" tahun 2007. "Kondisi terakhir masih aktif normal, belum ada peningkatan," kata Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Kelud Koirul Huda di Kediri, Rabu.
Ia mengungkapkan, kondisi tersebut diketahui dari semua parameter yang dipasang di lokasi gunung, seperti seismik maupun pantauan dari kamera CCTV yang dipasang di sekitar gunung. Ia juga mengatakan, kondisi lima "station" (seismik) juga masih bagus. Tidak ada kerusakan di alat yang sengaja dipasang saat gunung itu aktivitasnya mulai meningkat tahun 2007. "Kondisi 'station' masih bagus, jika ada kerusakan kami langsung memperbaikinya," katanya.
Walaupun kondisi saat Gunung Kelud saat ini berada di level teredah, aktif normal, Koirul mengatakan, para wisatawan tetap dilarang mendekat lokasi kawah. Dimungkinkan masih ada gas - gas berbahaya di lokasi kawah, sehingga pintu masuk menuju kawah ditutup. "Siapapun boleh mendekat ke Kelud, namun ada rambu - rambu yang harus dipatuhi," tegasnya.
Koirul juga mengaku, selalu melakukan pemantauan kondisi gunung itu. Secara berkala, pihaknya juga melaporkan kondisi Kelud ke PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung). Jika ada perubahan atau ada aktifitas, dari PVMBG yang akan menginformasikan langsung kepada pemerintah setempat.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlengkapan, Penanggulangan, dan Penyelamatan Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Blitar, Katidjan mengatakan selalu koordinasi dengan petugas di PPGA Kabupaten Kediri, tentang kondisi terkini gunung tersebut. Pihaknya juga akan langsung menyampaikan kepada pejabat terkait, tentang kondisi terkini gunung itu, termasuk jika ada peningkatan aktifitas. Pihaknya tidak ingin ceroboh, dan bisa jatuh korban jiwa jika tidak tanggap dengan bencana.
Begitu juga yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. Pelaksana tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kediri, Edhi Purwanto mengatakan pemkab tetap memperbolehkan para wisatawan untuk berkunjung ke lokasi Kelud. Namun, mereka tetap diminta untuk mematuhi rambu - rambu yang dilarang, mencegah terjadinya korban jiwa.
Walaupun saat ini, lokasi kawah yang dulu menjadi prioritas untuk menarik wisatawan sudah berubah menjadi gunung, Edhi mengatakan pemkab tetap berupaya untuk menambah berbagai fasilitas, guna menarik kunjungan. Masih ada beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi di lokasi itu, seperti lokasi pemandian air panas, fenomena anak Gunung Kelud. Saat ini, fasilitas juga sudah semakin lengkap, seperti sarana jalur yang sudah beraspal, tempat parkir, dan beberapa sarana lainnya.