Kamis 13 Jan 2011 06:45 WIB

Pengamat: Politik Uang Banjiri Rakyat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), J Kristiadi, menilai politik uang akan semakin marak seiring dengan tiadanya aturan yang mengendalikan sumber keuangan partai politik.

"UU Partai Politik yang telah disepakati pemerintah dan parlemen membiarkan politik uang merajalela karena tidak terdapat peraturan secara rinci mengontrol keuangan parpol," katanya di Jakarta, Rabu.

Kristiadi sangat menyayangkan keengganan DPR dan pemerintah untuk mengendalikan politik uang sebab akan menjadi sumber kehancuran tatanan politik dan peradaban bangsa. Menurut dia, tanpa adanya kontrol yang ketat terhadap sumber-sumber penerimaan uang partai politik, maka tidak heran bila partai politik nantinya menjadi tempat para mafia bersekutu dengan politisi untuk melakukan pemutihan uang.

"Tanpa kontrol ketat terhadap keuangan partai dan kandidat akan memproduksi uang haram. Ke depan tidak mustahil para politisi dan pejabat Indonesia dikendalikan oleh para mafioso," katanya.

Kristiadi mengharapkan agar segera ada langkah nyata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam mengatasi masalah tersebut. Diantaranya dengan mengadopsi pengawasan ketat dan pembatasan kuat terhadap sumber-sumber keuangan partai politik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement