Senin 18 Apr 2011 09:10 WIB

Kaji Ulang dan Revisi Draf UU Tipikor akan Disusun Tim Baru

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Hukum dan HAM RI membentuk tim  baru untuk merumuskan draf revisi Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor). Tim ini dipastikan tidak hanya melibatkan pemerintah dan para pakar, tetapi juga melibatkan unsur masyarakat.

Menurut Direktur Jendral Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM, Wahiduddin Adam, tim perumus sebelumnya yang diketuai oleh Amir Hamzah sudah berakhir. Saat ini, pihaknya masih mencari tim perumus baru untuk memperbaiki draf revisi UU Tipikor.

"Kita masih menghimpun anggotanya, kalau sudah selesai akan kita umumkan kepada masyarakat,” kata Wahiduddin saat dihubungi Republika, Senin (18/4).

Sebelumnya RUU Tipikpr sempat mendapat penolakan keras dari masyarakat karena dianggap melemahkan upaya pemberantasan korupsi, Ia mengaku tidak menduga jika draft revisi UU Tipikor sebelumnya yang disusun oleh tim yang diketuai Andi Hamzah dan kawan-kawan itu menimbulkan kontroversi.

Karena alasan itu, pemerintah menarik draft revisi tersebut dan akan mengkaji kembali. “Meski begitu, kita masih akan minta masukan dari Andi Hamzah dalam mengkaji dan merevisi draf UU Tipikor,” katanya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement