Ahad 05 Jun 2011 19:01 WIB

Kaum Muda Yaman Rayakan 'Kejatuhan' Rezim Saleh

Red: cr01
Pemrotes anti-pemerintah menginjak poster Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, dalam sebuah demonstrasi menuntut pengunduran diri Saleh di Taiz, Yaman.
Foto: AP
Pemrotes anti-pemerintah menginjak poster Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, dalam sebuah demonstrasi menuntut pengunduran diri Saleh di Taiz, Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A – Kaum muda Yaman menggelar unjuk rasa pada Ahad (5/6) untuk merayakan apa yang mereka sebut sebagai kejatuhan rezim Yaman setelah Presiden Ali Abdullah Saleh meninggalkan negara itu untuk perawatan medis di Arab Saudi.

"Hari ini (Ahad), Yaman yang baru telah lahir," teriak puluhan pemuda di lapangan Universitas Sana'a yang dijuluki Tahrir Square, pusat protes anti-Saleh. "Inilah saatnya, rezim telah jatuh," teriak lainnya.

Di Taiz, kota terbesar kedua Yaman, protes anti-rezim juga berlangsung ramai. Ratusan pemuda meneriakkan yel-yel, "Merdeka, merdeka! Ali telah melarikan diri."

Presiden Saleh yang luka-luka akibat serangan waktu shalat di masjid dalam kompleks istana presiden pada Jumat (3/6) lulu, dibawa ke Riyadh untuk perawatan medis.

Presiden yang berkuasa sejak tahun 1978 ini, enggan mundur dan akan kembali ke Yaman. Pemimpin yang diperangi rakyatnya ini terbang ke Riyadh dengan pesawat medis dan langsung dibawa ke rumah sakit militer di ibukota Riyadh, sementara pesawat kedua membawa anggota keluarganya.

Putra tertuanya, Ahmad, komandan Elit Garda Republik, masih tetap di Yaman. Pihak oposisi mengatakan, Ahmad tengah bersiap-siap untuk mengambil-alih kekuasaan dari ayahnya sebelum pemberontakan populer dimulai.

sumber : AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement