Jumat 15 Jul 2011 18:19 WIB

Jika Palestina Merdeka September, Israel Serang Hizbullah

Bocah dengan lukisan bendera Palestina di wajahnya.
Foto: stage.cwe.org
Bocah dengan lukisan bendera Palestina di wajahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, Media Lebanon dan Israel melaporkan bahwa setelah lima tahun perang kedua Israel terhadap Lebanon, militer Zionis kembali bersiap untuk memulai perang baru terhadap Hizbullah.

IRNA, Jumat (15/7) melaporkan dari Beirut, koran An-Nahar cetakan Lebanon menulis, "menurut informasi politik negara-negara Eropa, Israel pada September mendatang bermaksud memulai perang atas Lebanon untuk mencegah kemungkinan persetujuan Majelis Umum PBB soal pembentukan negara merdeka Palestina."

Harian itu menegaskan, alasan lain memulai perang itu adalah menguasai zona khusus ekonomi Lebanon di Laut Mediterania dan keraguan tentang garis pantai Lebanon yang diserahkan ke PBB. Ditambahkannya, Israel bahkan mengancam akan menggunakan kekuatan militer jika instalasi laut di kawasan itu mendapat serangan rudal Hizbullah.

An-Nahar lebih lanjut menambahkan, para arsitek perang Israel tengah memfokuskan pada perubahan struktural kemampuan militer Hizbullah sebagai persiapan perang mendatang. Israel bahkan meyakini bahwa medan perang ketiga dengan Lebanon akan lebih luas dibanding perang pertama dan kedua.

Menurut koran ini, Israel akan kembali membombardir rumah-rumah warga dengan alasan digunakan sebagai tempat peluncuran roket Hizbullah. Sementara itu, koran Israel, Yediot Aharonot seraya menyinggung masalah tersebut, menulis, militer Israel percaya bahwa kini pengenalan dan identifikasinya terhadap Hizbullah melebihi tahun 2006.

Ditambahkannya, Israel selama ini telah banyak menyusun skenario untuk memulai perang baru terhadap Hizbullah. Perang pertama Israel terhadap Lebanon pecah pada 1982, yang berujung pada pendudukan Lebanon Selatan hingga Beirut. Pada 2006, perang kedua dimulai yang berakhir dengan kekalahan Israel.

sumber : IRIB/RM/PH
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement