Ahad 06 May 2012 22:30 WIB

Mobil Esemka tak Perlu Uji Emisi

Mobil Esemka
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Mobil Esemka

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pengamat otomotif Johnny Pramono menilai mobil Esemka tidak perlu melakukan uji emisi karena mobil rakitan siswa SMK di Solo ini menggunakan mesin mobil Timor.

"Jadi, bisa ditanyakan secara langsung kepada produsen mobil Timor itu," kata Johnny dalam diskusi media yang diadakan oleh Lembaga Kajian Opini Publik (LKOP) di Jakarta, Minggu.

Menurut Johnny, yang harus dilakukan Esemka adalah uji keselamatan serta uji berkendara dengan jarak tempuh yang jauh sehingga masyarakat Indonesia dapat mengetahui kemampuan mobil tersebut.

"Yang jelas, uji emisi itu tidak perlu dilakukan lagi karena masih banyak kendaraan di Indonesia yang emisi gas buangnya tidak bagus, namun masih saja berkeliaran di jalan," kata Johnny.

Johnny menilai terdapat pihak-pihak yang merasa dirugikan jika nantinya Esemka benar-benar diproduksi secara massal dan dijadikan mobil nasional.

"Yang pasti, kita harus sama-sama mendukung Esemka. Jangan sampai ada pihak-pihak yang menghalangi kesuksesan mobil nasional tersebut pada masa mendatang," kata Johnny.

Seperti diketahui, mobil Esemka sempat tidak lolos uji emisi di Tangerang. Saat ini, Esemka tengah melakukan uji emisi internal terakhir di bengkel otomotif Sukoharjo, Jawa Tengah, sebelum dibawa ke Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi, Tangerang.

Rencananya, setelah melakukan uji emisi internal terakhir itu, Esemka akan kembali diuji di Tangerang. Pengujian itu meliputi bobot mobil untuk kategori 1.500 cc, bagian mesin, serta sistem pembuangan gas.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement