REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast menilai setiap upaya oleh negara asing untuk ikut campur secara militer di Suriah dapat membahayakan keamanan regional.
Mehmanparast, seperti dikutip media elektronik setempat Press TV, menambahkan masalah Suriah perlu diselesaikan "melalui kerja sama negara yang berpengaruh" di wilayah tersebut. Ia juga menggambarkan kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (23/6) ke Israel sebagai "alamiah".
"Sebagai Presiden Rusia, Putin mengupayakan perkembangan regional," kata pejabat Iran itu, sebagaimana dikutip Xinhua seperti dipantau Rabu.
Ditambahkannya, kunjungan tersebut diduga bertujuan mengkaji perkembangan regional dan menemukan penyelesaian bagi krisis yang berlangsung di Suriah.
Mehmanparast juga mendesak kerja sama semua negara berpengaruh guna membantu menyelesaikan krisis Suriah dengan memfasilitasi kondisi dialog antara pemerintah Suriah dan oposisi, kata Press TV.
Duta Besar Rusia Vitaly Churkin, Selasa (24/6), Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov "sepenuhnya siap" menghadiri pertemuan 30 Juni mengenai Suriah. Moskow berharap pertemuan mendatang di Jenewa akan "produktif".