Rabu 29 Aug 2012 12:51 WIB

Afriyani Divonis 15 Tahun Penjara

Rep: Alicia Saqina/ Red: Endah Hapsari
Afriyani Susanti Terdakwa kasus tabrakan maut di halte Tugu Tani menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (26/04). Afriyani dikenai pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara dan 311 Undang-undang Lalu Linta
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Afriyani Susanti Terdakwa kasus tabrakan maut di halte Tugu Tani menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (26/04). Afriyani dikenai pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara dan 311 Undang-undang Lalu Linta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Afriyani Susanti, sopir Xenia Maut yang menewaskan sembilan orang, berupa hukuman penjara selama 15 tahun, Rabu.

Sebelumnya, tanggal 1 Juli 2012 lalu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menetapkan terdakwa dengan pasal 338 KUHP serta pasal 311 ayat 4 UU nomor 22 tahun 2009, tentang pembunuhan dan lalu lintas dan angkutan jalan. Jika Majelis Hakim mengabulkan tuntutan Jaksa, maka Afriyani terancam mendapatkan hukuman kurungan 20 tahun.

Sejumlah keluarga korban mengaku berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Mulyadi, keluarga dari korban meninggal Ari dan Firmansyah menginginkan vonis sesuai tuntutan jaksa yaitu 20 tahun penjara atau seumur hidup.

''Saya ikut tuntutan jaksa, hukumannya 20 tahun atau seumur hidup. Kalau kurang dari itu kami akan protes dan ajukan banding,'' kata dia kepada rekan media, Rabu (29/8), sebelum sidang dimulai.

Untuk penjagaan jalannya sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ini, aparat kepolisian telah siap melakukan pengamanan. Pengamanan ini dilakukan oleh anggota kepolisian gabungan yaitu, pihak Kepolisian Polsek Gambir dan Polres Jakarta Pusat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement