Jumat 28 Dec 2012 22:19 WIB

Dihujani Rudal, Keluarga Suriah ini Mengungsi di Gua

Bom mobil meledak di dekat sebuah sekolah dasar di Qatana, Suriah.
Foto: NEWS24.COM
Bom mobil meledak di dekat sebuah sekolah dasar di Qatana, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Bertahan diantara kepungan rudal dan roket telah membuat keluarga besar Abu Mohammed tinggal di dalam gua.

Dikutip dari AlArabiya, Jumat (28/12), koresponden Rima Muktabi berhasil menemukan gua yang digunakan sebagai tempat berlindung untuk tiga keluarga yang mengungsi dari kota. Gua ini menjadi tempat berlindung bagi Abu Mohammed, para cucunya, dan beberapa orang tetangganya.

Selama satu bulan, cuaca yang buruk ditambah lumpur yang terus memenuhi jalanan kota, membuat kehidupan di Suriah semakin sulit. Keluarga Mohammed pun terpaksa makan dari apapun yang bisa ditemukan di dalam gua dan sekitarnya.

Sebelum konflik terjadi, menurut Mohammed, tidak ada satu orang pun yang berani datang ke gua gelap dan mengerikan tempat tinggalnya saat ini. Tapi, sipa menyangka tempat mengerikan tersebut justru menyelamatkan keluarga Mohammed dari ancaman perang yang berkecamuk di luar sana. 

Dulu kake Mohammed juga sempat merasakan ganasnya peperangan dan sempat berlindung di dalam gua. "Saya sama sekali tak menyangka akan mengalami kembali apa yang dialami para pendahulu saya," katanya.

Saat ini, kata dia, masjid, tempat suci, dan berbgai tempat umum lainnya sudah rata dengan tanah akibat dibom. Pilihan tempat untuk berlindung bagi warga yang ingin mempertahankan hidup pun semakin terbatas.

Salah satu anggota keluarga Mohammed, Ahmed yang juga ikut bersembunyi di dalam gua sempat menjadi korban ganasnya rudal yang mengisi keseharian masyarakat Suriah ini. 'Anak-anak Suriah kini tidak bisa lagi tertawa ataupn becanda. Mereka hanya ingin suatu hari kehidupan mereka akan normal kembali," ujar Mohammed.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement