REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Bertahan diantara kepungan rudal dan roket telah membuat keluarga besar Abu Mohammed tinggal di dalam gua.
Dikutip dari AlArabiya, Jumat (28/12), koresponden Rima Muktabi berhasil menemukan gua yang digunakan sebagai tempat berlindung untuk tiga keluarga yang mengungsi dari kota. Gua ini menjadi tempat berlindung bagi Abu Mohammed, para cucunya, dan beberapa orang tetangganya.
Selama satu bulan, cuaca yang buruk ditambah lumpur yang terus memenuhi jalanan kota, membuat kehidupan di Suriah semakin sulit. Keluarga Mohammed pun terpaksa makan dari apapun yang bisa ditemukan di dalam gua dan sekitarnya.
Sebelum konflik terjadi, menurut Mohammed, tidak ada satu orang pun yang berani datang ke gua gelap dan mengerikan tempat tinggalnya saat ini. Tapi, sipa menyangka tempat mengerikan tersebut justru menyelamatkan keluarga Mohammed dari ancaman perang yang berkecamuk di luar sana.
Dulu kake Mohammed juga sempat merasakan ganasnya peperangan dan sempat berlindung di dalam gua. "Saya sama sekali tak menyangka akan mengalami kembali apa yang dialami para pendahulu saya," katanya.
Saat ini, kata dia, masjid, tempat suci, dan berbgai tempat umum lainnya sudah rata dengan tanah akibat dibom. Pilihan tempat untuk berlindung bagi warga yang ingin mempertahankan hidup pun semakin terbatas.
Salah satu anggota keluarga Mohammed, Ahmed yang juga ikut bersembunyi di dalam gua sempat menjadi korban ganasnya rudal yang mengisi keseharian masyarakat Suriah ini. 'Anak-anak Suriah kini tidak bisa lagi tertawa ataupn becanda. Mereka hanya ingin suatu hari kehidupan mereka akan normal kembali," ujar Mohammed.