Kamis 06 Jun 2013 06:32 WIB

Pakai KJS Bisa Dapat Diskon Buku dan Beli Raskin?

  Seorang nenek warga Marunda, Jakarta Utara menunjukkan kartu Jakarta Sehat, yang diberikan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Senin (12/11). (Adhi Wicaksono)
Seorang nenek warga Marunda, Jakarta Utara menunjukkan kartu Jakarta Sehat, yang diberikan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Senin (12/11). (Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku tak keberatan terkait rencana penggunaan Kartu Jakarta Sehat (KJS) untuk mengambil jatah beras miskin (raskin). Selama ini, KJS merupakan akses bagi warga miskin untuk mendapatkan fasilitas kesehatan di ibu kota.  

"Dipakai untuk yang lain, ya bisa saja, sehingga satu kartu bisa dipakai kepentingan lain, ya bagus," ujar Jokowi usai melantik Bupati Kepulauan Seribu, seperti dilansir situs beritajakarta.

Bahkan, lanjut Jokowi, bukan tidak mungkin KJS di masa mendatang menjadi kartu akses kepada pelayanan selain kesehatan. "Misalnya, KJS dipakai untuk dapat  diskon di toko buku atau pelayanan yang lainnya," tuturnya.

Namun, Jokowi mengaku rencana tersebut masih sebatas wacana. Sebab, pihaknya saat ini masih fokus membahas penyesuaian tarif KJS dengan sejumlah rumah sakit. "Belumlah, KJS saja sekarang lagi mau diinterpelasi," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar menuturkan, Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, dapat digunakan untuk membeli raskin. Cukup menunjukkan KJS, masyarakat berpenghasilan rendah dapat dengan mudah mendapat akses membeli raskin. "Dana KJS dari APBD, jadi kartu itu bisa dipakai juga untuk raskin," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement