REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku tak keberatan terkait rencana penggunaan Kartu Jakarta Sehat (KJS) untuk mengambil jatah beras miskin (raskin). Selama ini, KJS merupakan akses bagi warga miskin untuk mendapatkan fasilitas kesehatan di ibu kota.
"Dipakai untuk yang lain, ya bisa saja, sehingga satu kartu bisa dipakai kepentingan lain, ya bagus," ujar Jokowi usai melantik Bupati Kepulauan Seribu, seperti dilansir situs beritajakarta.
Bahkan, lanjut Jokowi, bukan tidak mungkin KJS di masa mendatang menjadi kartu akses kepada pelayanan selain kesehatan. "Misalnya, KJS dipakai untuk dapat diskon di toko buku atau pelayanan yang lainnya," tuturnya.
Namun, Jokowi mengaku rencana tersebut masih sebatas wacana. Sebab, pihaknya saat ini masih fokus membahas penyesuaian tarif KJS dengan sejumlah rumah sakit. "Belumlah, KJS saja sekarang lagi mau diinterpelasi," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar menuturkan, Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, dapat digunakan untuk membeli raskin. Cukup menunjukkan KJS, masyarakat berpenghasilan rendah dapat dengan mudah mendapat akses membeli raskin. "Dana KJS dari APBD, jadi kartu itu bisa dipakai juga untuk raskin," katanya.