Senin 14 Oct 2013 23:41 WIB

Bunda Putri Belum Perbarui Kartu Keluarga

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Inikah wajah Bunda Putri itu?
Foto: Istimewa
Inikah wajah Bunda Putri itu?

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Wanita yang diduga kuat Bunda Putri tercatat sebagai warga RT 18 RW 05 Dusun Wage, Desa/Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jabar. Hal itu dibuktikan dengan adanya kartu keluarga bernomor 01991/13.2015/2006.

Foto kopi kartu keluarga (KK) itu saat ini ada di kediaman Ketua RT 18 RW 05, Didi Supriadi. KK itu dicap dan ditandatangani camat Cilimus kala itu, HE Durahman. ''Tapi KK ini habis berlakunya pada 17 April 2011 lalu,'' kata Didi, saat ditemui Republika di rumahnya, Senin (14/10).

Didi menyatakan, Bunda Putri yang dikenalnya dengan nama Bu Enon itu belum memperbaharui lagi KK-nya.

Didi pun mengaku sulit menemui Enon. Pasalnya, Enon tinggal di Jakarta dan hanya pulang sekitar dua bulan atau tiga bulan sekali. ''Itu pun paling hanya menginap satu malam di rumahnya,'' tutur Didi.

Didi pun mengaku segan untuk datang ke rumah Enon untuk masalah KK. Pasalnya, setiap pulang kampung, rumah Enon kerap didatangi oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Bupati Kuningan, Aang Hamid Suganda. ''Saya kan jadi tidak berani bertamu,'' kata Didi.

Berdasarkan keterangan di KK tersebut, Bunda Putri memiliki nama asli Enon Nurlaela Saputri, lahir di Jambi, 27 April 1963. Status perkawinannya tercatat sebagai janda dan dia kala itu bertindak sebagai kepala keluarga.

Enon memiliki seorang anak yang bernama Feni Farnita Saputri, lahir di Bandung, 2 November 2011.

Menurut Didi, Feni saat ini telah memiliki seorang anak. Namun, Feni telah bercerai dengan suaminya. ''Katanya Feni itu artis, pernah jadi foto model,'' terang Didi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement